Rabu, 21 Desember 2011

LINTAS MODERAT

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوْا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
(المجادلة : 11)

Saudaraku..
Telah terang firman ilahi, telah jelas sabda nabi. Bahwa Allah mengangkat derajat mereka yang beriman dan mereka yang berilmu. Itulah janji Allah, انّ الله لا يُخْلِفُ الْميعاد. Sesungguhnya Allah tidak akan mengingkari janji.
Ingat tatkala Nabi Sulaiman AS didangu Allah untuk memilih antara kekuasaan/kekayaan dan ilmu. Sang nabipun lebih memilih ilmu. Karena dengan ilmu, kekayaan dan kekuasaan bisa berada dalam genggaman. Sebaliknya, kalau kekuasaan tanpa ilmu, tentu oposisi dengan mudah melengserkanmu. Harta tanpa ilmu, tetanggamu dengan mudah memblodokimu. Ingin jadi apa? dokter, wartawan, bisnisman, politikus, akuntan, dll. BISA !!!, asal dengan ilmunya. Sayyid Ali bin Abi Thalib berkata : kalau kau lebih mengutamakan harta, maka kamulah pelayan hartamu. Dan bila lebih kau utamakan ilmu, maka ilmulah sebagai bodyguard yang setia menjagamu, siang-malam 24 jam, tahan air dan anti gores. Sesungguhnya malaikat meletakkan sayapnya pada santri yang ngaji karena ridho dengan ilmu yang dikajinya. Wes jelas toh? Po rak keren kwi. He..
Lantas masihkah kalian bermalas-malasan dalam mencari ilmu?.Kau isi apa hari-harimu di pondok tercinta ini?
Ngobrol nganti dalu? Bar-bare ngantuk ning sekolahan. Sembranan ngenti kumat? bar kwi nangis, KBM lagi ditinggal guru muride malah mloya-mlayu, apalan rak maju, jama’ah ngeri, wiridan turu, tahajjud rak tahu, dhuhanan rak mlaku, i’anah nunggak telu.. alah-alah.. (cah ngono kwi tempelengen!. Halal!)
SAK SENENGKU !!!
Nah, itulah ucapan mahluk “koreng” yang perlu dimusnahkan.
Masa jauh-jauh mondok dari ujung Bungo, Jeporo, Jali, Wonosalam, Kauman, hingga lembah Bonang, dengan iringan doa ayah dan bunda nantinya pulang tidak bisa apa-apa. Kan rugi, kan nggak enak ma kakek-nenek, kan jadi malu.
تانفاعلم اوراع تو دى سبوت بودو # سكالا فربوواتان دى تايا امبوه
(مهمة النحوية)
Pertanyaannya, ente punya malu nggak?
طلب العلم فريضة على كل مسلم و مسلمة ...
“Belajar itu wajib.. wajib.. wajib.. bagi setiap muslim dan muslimah”. Lha kamu muslim nggak??? Yen iyu gegeyo ngajine kok dung wegah??? Malu nggak ???
Masa depan bangsa itu berada di tangan pemudanya. Jadi kalau kalian masih memelihara kemalasanmu itu, niscayaاِنْتَظِرُ السَّاعَةِ . Gare ngenteni ambruge. Ibarat sudah jatuh kebregkan kelopo pula. Negara kita sudah sekarat karena koruptornya, ditambah kalian yang dinanti, pemuda penerus bangsanya kok hidup lupa daratan berhura-hura.
Sudah-sudah.. yang lalu biar berlalu.. menjadi kenangan kelabu.. mari sekarang kita bersama-sama cancut tali wondho menghadapi tantangan zaman. Sekarang perang nggak lagi pakai bambu runcing, tapi dengan runcingnya pikiran, istilah Jawanya cengkir, “kencenge pikir”. Perang nggak lagi pakai dar-dor dar-dor bedil-pistol, tapi pakai dar-dor dar-dorongan hati untuk bertekad rajin belajar. Perang nggak lagi pakai bom atom dan granat, melainkan dengan nazhaman, tashrifan, dan mufahhamah yang semangat. Ihiir…
Agama tanpa ilmu, pincang. Ilmu tanpa agama, buta..
كما قال شيخنا في قرة اعين :
زمان ياغ فنوه ريسيقو دان بهايا # سياف علم عموم مندالام اكاما
Jadi dua-duanya kudu dapet. Kalau timpang, ntar prahune jadi oyag-ayig. Ombak gede sithik… dan byur…. Kelem deh..
Karena hidup adalah proses, dan orang sukses yang tahan proses, kalau nggak tahan, jadi stres. Haha. So, everybody Siapkan diri anda, perjungan masih panjang. Siapa kawan, siapa lawan. Yang lengah yang tersisihkan.
Percayalah, barang siapa yang berjalan di jalan Allah, maka Allah akan menunjukkan padanya jalan menuju surga. Jadi, semakinlah menjadi-jadi dalam mengaji. Ngaji nahwu, fiqih, hadits, matematika, biologi, ekonomi, kimia, geografi, dll semangatlah..!! nggih…
Berikrarlah.. tanamkan dalam hati..
Saya ………… (sebutkan nama) berjanji akan sungguh-sungguh belajar. Menaati ma’murot dan manhiyat undang-undang pondok. Menjadi santri yang baik, menjaga lisan, patuh terhadap asatidz dan ustadzat. Rajin piket, rajin menabung, rajin berjama’ah, tidak ngantuk waktu wiridan, dan berbakti pada mamak bapak, pada agama, nusa dan bangsa
Maka pabila mamak dan bapakmu mendengar ikrarmu ini, mereka pasti akan mendoakan : Restuku menyertaimu nak.. semoga kau jadi anak yang sholeh-sholehah, berilmu manfaat dan barokah. Amin amin amin ya Allah robbal alamin..

http://www.facebook.com/ghofurdzulhikam