Rabu, 15 Oktober 2014

TEORI NATIVISME




Muhammad Abdul Ghofur (1310320005)
Nativisme berasal dari kata Nativus yang berarti kelahiran. Teori ini menghasilkan suatu pandangan bahwa perkembangan anak ditentukan oleh hereditas, pembawaan sejak lahir, dan faktor alam yang kodrati. Pelopor aliran Nativisme adalah seorang filosof Jerman yang bernama Arthur Schopenhauer (1788-1880). Aliran nativisme adalah aliran yang menganggap bahwa perkembangan manusia ditentukan oleh pembawaan sejak lahir, sedang faktor lingkungan dinilai kurang berpengaruh terhadap perkembangan dan pendidikan anak. Pada hakekatnya aliran Nativisme bersumber dari Leibnitzian Tradition, sebuah tradisi yang menekankan pada kemampuan dalam diri seorang anak. Hasil perkambangan ditentukan oleh pembawaan sejak lahir dan genetik dari kedua orang tua.

Rabu, 08 Oktober 2014

Tinjauan dan Tafsir Bismillahirrahmaanirrahim

Bismillaahirrohmaanirrohiim.
  1. Nama Al-Fatihah ada 23 macam diantaranya : Fatih,Ummul-Qur’an,Ummul-Kitab,Sab’ul Matsani

  1. Pesan pertama Alloh : Iqro’bismi robbika,sebab Alloh yang awal dan akhir ( Huwal awwalu wal akhiru ). Bismillaahirrohmanirrohim.

  1. Tinjauan qiro’at : 3macam yaitu  qolun dahaj huti,abu amr hisam kasa’I dan waros

  1. Jumlah huruf 19,wahyu pertama 19 kata,wahyu terakhir 19 kata,jumlah surat

Rindu Teori dan Sistem Pendidikan Islam




Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kepada Ustadz Ahmad Sarwat Lc yang semoga selalu dilimpahi rahmat Allah SWT,
Izinkan saya mengajukan pertanyaan yang selama ini mengganjal di hati saya selaku seorang guru/pengajar di sekolah umum.
Pertanyaanya adalah, adakah atau bagaimanakah teori belajar yang baik menurut Islam?
Karena selama kuliah di FKIP,

Selasa, 07 Oktober 2014

PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA DAN UNSUR SPIRITUAL SEBAGAI BENTENG PERADABAN



PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA DAN UNSUR SPIRITUAL SEBAGAI BENTENG PERADABAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu : Izah Ulya Qadam, M.Pd.I




Oleh :
1.      M. Abdul Ghofur  (1310320005)
2.      Nurul Hidayah        (1310320013)

Al-Quran Turun Pada Malam Lailatul Qadr Bukan Malam ‘Nuzulul Quran’ 17 Ramadhan

Oleh: al-Akh Maramis Setiawan

 Ketika memasuki malam yang ke 17 di bulan Ramadhan sebagian kaum muslimin dan masjid-masjid mulai diadakan peringatan turunnya al-Quran pertama kali yang disebut malam peringatan Nuzulul Quran. Hal ini juga ‘terkesan’ dikuatkan dengan catatan kaki dalam “Al-Quran dan Terjemahnya” surat Adh-Dhukhan ayat 3.
إِنَّآ أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
Sesungguhnya kami menurunkannya pada

Rabu, 01 Oktober 2014

Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam QS. Al-Kahfi 60-82

Tafsir (Syekh Siti Jenar) Mengenai Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam QS. Al-Kahfi 60-82

 “SESUNGGUHNYA, PERISTIWA YG DIALAMI NABI MUSA AS DGN KHIDIR AS, SEBAGAIMANA TERMAKTUB DI DALAM AL-QUR’AN Surat AL-Kahfi ayat 60-82, BUKANLAH HANYA PERISTIWA SEJARAH SEORANG MANUSIA BERTEMU MANUSIA LAIN. Ia adalah peristiwa perjalanan rohani yg berlangsung di dalam diri Nabi Musa AS sendiri. Sebagaimana yg telah saya jelaskan, yg disebut dua lautan di dalam Al-Qur’an tidak lain dan tidak bukan adalah
Lautan Makna (bahr al-ma’na) dan Lautan Jisim (bahr al-ajsam).
Kedua lautan itu dipisahkan oleh wilayah perbatasan atau sekat (barzakh).”
@ “Ikan dan lautan dalam kisah Qur’ani itu merupakan perlambang dunia kasatmata (‘alam asy-syahadat) yg berbeda dengan wilayah perbatasan yg berdampingan dgn dunia gaib (‘alam al-ghaib).
Maksudnya, jika saat itu Nabi Musa AS melihat ikan dan kehidupan yg melingkupi ikan tersebut dari tempatnya berdiri, yaitu di wilayah perbatasan antara dua lautan, maka Nabi Musa AS akan melihat sang ikan berenang di dalalm alamnya, yaiu lautan. Jika saat itu Nabi Musa AS mencermati maka ia akan dapat menyaksikan bahwa sang ikan yg berenang itu dapat melihat segala sesuatu di dalam lautan, kecuali air (dilambangkan manusia juga sama).