Minggu, 30 Agustus 2015

Tidur seperti di tindih makhluk halus inilah penyebab ilmiah nya dan cara mengatasinya





Pernah terbangun dari tidur, namun susah bergerak maupun berteriak? dont worry, kamu tidak sedang diganggu makhluk halus. Ini penjelasan ilmiahnya.

Pada saat mengalami ini kebanyakan kita akan sangat susah bergerak & kemudian ada sedikit rasa dingin menjalar dari ujung kaki ke seluruhnya badan. Untuk bisa bangun, satu-satunya cara yaitu menggerakkan ujung kaki, ujung tangan atau kepala sekencang-kencangnya sampai semua badan sanggup digerakkan kembali,rata-rata disertai juga dengan munculnya bayangan kegelapan. Perihal inilah yg diasumsikan "ketindihan" makhluk halus oleh sebahagian orang. 

Menurut medis, kondisi diwaktu orang tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, tubuh susah bergerak & susah berteriak dinamakan sleep paralysis alias tidur lumpuh (lantaran badan tidak mampu bergerak & serasa lumpuh).
Nyaris semua orang sempat mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Sleep paralysis dapat berjalan kepada siapa saja, lelaki atau wanita & umur biasanya orang pertama kali mengalami ganjalan tidur ini yaitu 14-17 th. Sleep paralysis alias tindihan ini bisa berlangsung dalam hitungan detik sampai menit. 

Yg menarik, diwaktu tindihan berlangsung kita tidak jarang mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di tempat tidur.. Tidak heran, fenomena ini  tidak jarang dikaitkan bersama factor mistis. Di dunia Barat, fenomena tindihan tidak jarang dinamakan mimpi tidak baik inkubus atau old hag berdasarkan wujud bayangan yg muncul

Butuh ketahuan pula, seep paralysis kebanyakan berlangsung kepada orang yg tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas & nyaris nyenyak atau dalam kondisi nyaris terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita butuh  mengubah posisi tidur utk mengurangi risiko terserang hambatan tidur ini. 

Ini ada beberapa tips yang bisa di coba untuk mengatasi Sleep Paralysis dari penelitian klinis, yaitu:
ü  Tidurlah yang cukup dan teratur, jangan sering-sering begadang
ü  Kurangi Stress
ü  Pada saat anda ingin tidur janganlah terlalu banyak menghayal
ü  Posisi tidur pada saat anda akan tidur jangan menekan organ tubuh lain sehingga aliran darah tidak  berjalan dengan baik, seperti kepala berada di atas tangan
ü  Jangan menggunakan pakaian-pakaian yang ketat disaat ingin tidur biasakan memakai pakaian tidur
ü  Berolahragalah sedikit sekedar melenturkan persendi-sendian agar urat-urat anda tidak kaku setelah  seharian beraktivitas maupun tidak,
ü  Jika posisi tidur anda yang tadinya menghadap ke barat sebaiknya anda memutar arah tidur anda  menghadap utara

semoga bermanfaat ya all...mohon di informasikan kepada teman atau kerabatanya yang sering mengalami Sleep Paralysis

REVIEW FILM “TAARE ZAMEEN PAR”


Film dengan judul “Taare Zameen Par” yang disutradarai oleh Amir Khan merupakan film yang sangat inspiratif. Cerita dalam film ini benar-benar sangat menyentuh, dan secara eksplisit menggambarkan tentang realita pendidikan yang terjadi pada anak, baik dalam sektor keluarga (orang tua) maupun sekolah (guru).
Setiap anak lahir dengan membawa berbagai keunikan tersendiri, mereka memiliki impian dan ketertarikan yang berbeda, dan tentu tidak sama dengan orang lain termasuk orang tua yang telah melahirkan dan membesarkannya. Entah karena lupa, tidak dibekali dengan pengetahuan yang cukup, atau bahkan karena sikap egois yang ada pada orang tua, sehingga mereka sering tidak mau tahu dengan apa yang dirasakan dan dihadapi oleh anak-anaknya. Oleh karenanya, masih banyak orang tua yang meminta dan menuntut anak-anak mereka bisa mencapai dan menjadi apa yang dapat diraih oleh orang lain secara umum.

Selasa, 25 Agustus 2015

Lirik lagu terjemahan Tujh mein rab dikhta hai - Rab ne bana di jodi

 
Judul lagu : Tujh Mein Rab Dikhta Hai
Judul film : Rab Ne Bana Di Jodi (2008)
Penata musik : Salim - sulaiman
Lirik : Jaidep sahni
Penyanyi: Roop Kumar Rathod

Tu hi to jannat meri, tu hi mera junoon
(Hanya kaulah surgaku, hanya kaulah obsesiku)

Tu hi to mannat meri, tu hi rooh ka sukoon
(Hanya kaulah harapanku, hanya kaulah ketenangan jiwaku)

Tu hi ankhiyon ki thandak, tu hi dil ki hai dastak
(Hanya kaulah peneduh mataku, hanya kaulah detak jantungku)

Aur kuchh na jaanoon main, bas itna hi jaanoon
(Aku tak mengetahui yang lain, hanya ini yang kuketahui)

Tujh mein rab dikhta hai, yaara main kya karoon?
(Aku melihat Tuhan dalam dirimu, kawan, apa yang harus kuperbuat?)

Sajde sar jhukta hai, yaara main kya karoon?
(Kepalaku tertunduk sujud menyembahmu, kawan, apa yang harus kuperbuat?)

Tujh mein rab dikhta hai, yaara main kya karoon?
(Aku melihat Tuhan dalam dirimu, kawan, apa yang harus kuperbuat?)