Sarung Nusantara |
Di Indonesia semula sarung
diidentikkan dengan busana masyarakat pedesaan (wong ndeso). Bahkan ia menjadi
seragam wajib di pesantren. Ibarat dua sisi mata koin paara santri dan Kiai tak
bisa dipisahkan dengan eksistensi sarung. Selain menjadi busana harian, sarung
juga sering dikenakan berbagai kegiatan bernuansa keagamaan seperti shalat di
masjid, pengajian, selamatan.
Para pejabat bersarung |
Namun dewasa kini, sarung bukan lagi sekadar
busana wong ndeso. Ia sudah jamak digunakan pada acara-acara formal.
Para pejabat negara sering muncul dengan mengenakan sarung pada beberapa forum
resmi. Masyarakat sudah mulai sadar bahwa sarung adalah salah satu kearifan
lokal masyarakat Indonesia yang patut untuk dilestarikan dan dicintai.
Di era globalisasi ini