kita tidak tahu kapan maut menjemput, izroil itu ada dan selalu sedia,
saat kita terlelap dia sudah siap,
saat kita terjaga dia bahkan berjaga-jaga,
saat kita bahagia dia tak kan lena,
saat kita santai dia sedang mengintai,
saat kita terpuruk mungkin dia dapat membuatnya lebih buruk
tak perduli berapa umurmu,
bagaimana nasabmu, apa tingkahmu,
kala memang ajalmu sudah,
tak ada yang bisa diperbuat selain menyerah
itulah trah manusia yang sebenarnya lemah
Tiada daya upaya kecuali Gusti Allah
Kita sibuk memikirkan hidup enak dengan harta, keluarga, tahta, dan segala
Tapi kita lupa memikirkan mati enak yang sebenarnya menjadi hasil akhir dari semuanya
Padahal dunia itu fana dan akhirat itu baka
Jikalau kita ingin masuk surga, kenapa kita tak mempersiapkannya?
Tidakkah kita takut saat maut datang kita dalam keadaan bergoyang? Dengan orang yang tak patut kita pegang?
Tidakkah kita malu, mau surga, tapi mulut dan perut tak pernah kita jaga?
Lidah meraung-raung kemana-mana
Sedangkan perut melahap apa-apa di sekitarnya.
Apa-apaan ini?
Bukankah siapa yang menanam dialah yang memanen?
Dan apa yang ia dapat sesuai dengan apa yang telah diperbuat?
Wahai saudaraku
Mari tundukkan kepala sejenak
Renungkanlah nasibmu
Ratapi dirimu
Betapa noda dan dosa telah mengotori jiwa dan raga ini
Tengoklah andai kita mati
Sudahkah amal kita cukup sebagai bekal di padang mahsyar?
Coba pandang wajah orang tuamu, kakak-adikmu, serta teman-temanmu
Mereka adalah orang-orang terdekat yang menyayangimu
Kalaupun sebentar lagi hidup kita berakhir
Setidaknya berikanlah senyum indah di wajah mereka
Warnai hari dengan kasih dan berbagi
Sehingga saat dikumandangkan tarji'
InnalilLahi wainnailahi rojiun
Kita dapat tenang menempuh hidup baru di alam sana
Tuhanpun tersenyum menerimamu sebagai hamba yang baik di sisiNya
Mari kembali ke jalannya
Berusaha ke fitrah manusia sbg pengabdinya
Irjii ila robbiki rodhiyatan mardhiyah
Fadkhuli ibadi fadkhuli jannati
Wahai jiwa yg tenang
Kembalilah ke tuhanmu dg ridha dan diridhai
Masuklah dlm hamba-hambaku
Masuklah dlm surgaku
siang yang panas
ghofurdz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar