Menyambung
tulisan saudara Azam Whell tentang fenomena tanda datangnya bulan suci
ramadhan, saya juga hendak menghadirkan fenomena-fenomena lain dari sudut
pandang berbeda. Jikalau saudara Azam Whell cenderung menyoal tentang makanan,
saya akan membahas tentang kegiatan.
Bulan
Ramadhan menyediakan banyak anugrah untuk kita semua. Di antaranya adalah
anugrah banyaknya “Libur”. Ada libur awal ramadhan bagi yang masih sekolah. Ada
potongan jam kerja bagi yang bekerja, ada cuti bersama, dan sebagainya. Dalam mengisi
waktu luang saat ramadhan, berikut saya tampilkan tiga kegiatan yang ramai dilakukan
saat Ramadhan.
1. 1. Tidur
Bagi yang belum terbiasa – shoimin newbie – , perut yang kosong membuat
mereka tidak bertenaga. Aktifitas biasa dan ringan menjadi berat dan
melelahkan. Contoh: njunjung galon air mineral pas awan-awan. Wah, beratnya
seperti njunjung gabah se-kwintal. Atau saat mamah menuyuruh newbie, “Nduk,
tukakno sabun ning nggone Yu Patemi”. Si newbie menjawab, “Aduh, Mah... Aduh..”
(Jauh.., Mah.. Jauh). Padahal Cuma 100 meter.
Kekeroncongan tersebut membuat mereka menjadi anak manja dan nggak mau
lepas dari bantal. Halah, jangankan bantal. Klesotan ning jubin leh empat jam
juga betah. Saat dibangunkan ibu, “tangi nang!”. Dengan bangganya ia berkata, “tidur
itu ibadah, mah!.”
Dasar Newbie! [ndi, cahe? Tak jiwite!]
2. 2. Nonton TV
Wis ndelosor, cekelane remot. Wah.. cocok!. Mau apalagi? Lengkap sudah
liburan ini. Puasa 12 jam jadi tak begitu membosankan. Apalagi di TV ada
belasan kanal yang siap menghibur penonton. E penonton.. Bulan ramadhan adalah
bulan penuh kreasi. Semua perusahaan tv memamerkan acara-acara yang imut dan
unyu-unyu seharian penuh. Dari acara dagel, berita, dan sinetron. Walhasil, dapat
dipastikan tv di rumah akan terus menyala 24 jam non stop.
3. 3. Main game
Bagi para pe-mager sejati, bermain game mungkin semacam infus kala sakit.
Saat virus lapar menjangkit kita hanya dapat mengelus-elus perut dan sambat,
“Aduh yo.. maghribe kapan..??” padahal masih jam 10 pagi. Mau makan ndak
berani, takut dosa. Alhamdulillah ya, iman mereka masih kuat. Badan lemas
terkulai. Ndak ada kegiatan, mau apalagi? Akhirnya bermain game menjadi
pilihan. Game dipercaya apat mengalihkan kelaparan. Nge-Game dapat dilakukan di
rumah via henpon, personal komputer, atau juga playstation. Tengok saja tempat
persewaan ps, saya pastikan kebak baik dari anak-anak, remaja, hingga kaum
dewasa seperti saya. #eh.