KONSEP
DASAR KURIKULUM
SECARA
UMUM DAN KHUSUS
SEJARAH
KEBUDAYAAN ISLAM MI
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pembelajaran SKI MI
Dosen : Abd Kalim, M.Pd.I
Oleh :
Muhammad Abdul Ghofur (1310320005)
Rusmanto (1310320006)
PROGRAM
STUDI
PENDIDIKAN
GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
JURURSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan
Agama sebagai salah satu bidang studi yang wajib dipelajari oleh setiap siswa,
diajarkan dengan maksud untuk membentuk pribadi peserta didik yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlaq mulia. Pendidikan Agama
Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri dari empat mata pelajaran, yaitu;
Al-Qur’an Hadits, Fiqih, Aqidah Akhlaq, dan Sejarah Kebudayaan Islam.[1]
Sejarah
Kebudayaan Islam pada Madrasah Ibtidaiyah diajarkan dengan materi seputar
asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan Islam dan tokoh-tokoh yang
berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau mulai dari sejarah masyarakat Arab
pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Muhammad SAW sampai masa
Khulafaurrasyidin. Sebelum mengajar, seorang guru harus mengetahui dan memahami
kurikulum yang menjadi acuan dasar pelaksanaan pendidikan yang sedang berlaku.
Dalam makalah ini pemakalah akan mencoba memberikan sekelumit pengetahuan
tentang kurikulum mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada Madrasah
Ibtidaiyah.
Dengan adanya mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam diharapkan para siswa dapat memahami dengan seksama tentang perjalanan
agama islam mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, kelahiran Rosulullah hingga setelah
wafatnya Rosulullah, dan perkembangannya. Secara
substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki
kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal,
memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung
nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk
sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI)?
2.
Apa tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran?
3.
Bagaimana Kompetensi Dasar (KD) Sejarah Kebudayaan Islam
(SKI) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI)?
C.
Tujuan Pembuatan Makalah
1.
Mengetahui beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI)
2.
Mengetahui tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran
3.
Mengetahui Kompetensi Dasar (KD) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI)
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Beban Belajar dan
Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI)
MATA PELAJARAN
|
ALOKASI WAKTU
BELAJAR PER-MINGGU
|
|||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
|||
Kelompok A
|
|
|
|
|
||||
1.
|
Pendidikan Agama Islam
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a.
|
Al-Qur’an Hadis
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
b.
|
Akidah Akhlak
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
c.
|
Fikih
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
d.
|
Sejarah Kebudayaan Islam
|
-
|
-
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2.
|
Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan
|
5
|
5
|
6
|
5
|
5
|
5
|
|
3.
|
Bahasa Indonesia
|
8
|
9
|
10
|
7
|
7
|
7
|
|
4.
|
Bahasa Arab
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
5.
|
Matematika
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
|
6.
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
-
|
-
|
-
|
3
|
3
|
3
|
|
7.
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
-
|
-
|
-
|
3
|
3
|
3
|
|
Kelompok B
|
|
|
|
|
||||
1.
|
Seni Budaya dan
Prakarya
|
4
|
4
|
4
|
5
|
5
|
5
|
|
2.
|
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
|
34
|
36
|
40
|
43
|
43
|
43
|
B. Tujuan dan Ruang
Lingkup Mata Pelajaran
a) Tujuan Mata Pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan
salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan,
peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah
Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah
kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai dengan masa
Khulafaurrasyidin.
Secara substansial,
mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki
kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami,
menghayati sejarah kebudayaan Islam,
yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih
kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan
kepribadian peserta didik.
Mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
a. Membangun kesadaran
peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan
norma-norma Islam yang telah dibangun
oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b. Membangun kesadaran
peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini,
dan masa depan
c. Melatih daya kritis peserta
didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada
pendekatan ilmiah.
d. Menumbuhkan apresiasi
dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti
peradaban umat Islam di masa lampau.
e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah
dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.
b) Ruang Lingkup Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
a. Sejarah masyarakat Arab
pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
b. Dakwah Nabi Muhammad SAW
dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah,
kepribadian Nabi Muhammad SAW, hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa Isra’
Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
c. Peristiwa hijrah Nabi
Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad SAW, peristiwa Fathu
Makkah, dan peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW.
d. Peristiwa-peristiwa pada
masa khulafaurrasyidin.
e. Sejarah perjuangan Wali
Sanga.
C. Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk mendukung pencapaian
kompetensi lulusan melalui Kompetensi Inti. Selain itu, Kompetensi Dasar
diorganisir ke dalam berbagai mata pelajaran yang pada gilirannya berfungsi
sebagai sumber kompetensi.
Sebagai rangkaian untuk mendukung Kompetensi Inti, capaian
pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar.
Pencapaian Kompetensi Inti adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar yang
disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari
suatu mata pelajaran sebagai pendukung pencapaian.
Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat
sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu:1). Kelompok
kompetensi dasar sikap spiritual (mendukung KI-1) atau kelompok 1, 2). Kelompok
kompetensi dasar sikap sosial (mendukung KI-2) atau kelompok 2, 3). Kelompok
kompetensi dasar pengetahuan (mendukung KI-3) atau kelompok 3, dan 4). Kelompok kompetensi dasar keterampilan
(mendukung KI-4) atau kelompok 4.
Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk
memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja,
melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui
Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran ditekankan bukan hanya memuat kandungan
pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses yang berguna bagi
pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang pentingnya
memahami mata pelajaran tersebut sebagai bagian dari pembentukan sikap. Hal ini
penting mengingat kompetensi pengetahuan sifatnya dinamis karena pengetahuan
masih selalu berkembang.
Kemampuan keterampilan akan bertahan lebih lama dari
kompetensi pengetahuan, sedangkan yang akan terus melekat pada dan akan
dibutuhkan oleh peserta didik adalah sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok
Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2) bukanlah untuk peserta didik karena
kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi
sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut
ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat penting yang terkandung dalam
materinya.
Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan
sikap spiritual (mendukung KI-1) dan individual-sosial (mendukung KI-2)
dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu
peserta didik belajar tentang pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan
(mendukung KI-4).
Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi, proses
pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan menjadi
kompetensi keterampilan, dan berakhir pada pembentukan sikap. Dengan demikian,
proses penyusunan maupun pemahamannya (dan bagaimana membacanya) dimulai dari
Kompetensi Dasar kelompok 3. Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3
dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 4.
Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3
dan 4 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 1 dan 2. Proses berkesinambungan ini untuk memastikan
bahwa pengetahuan berlanjut ke keterampilan dan bermuara ke sikap sehingga ada
keterkaitan erat yang mendekati linier antara kompetensi dasar pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
1. Kompetensi inti
KOMPETENSI INTI
|
1. Menerima
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
|
2.
Memiliki
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
|
3.
Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
|
4.
Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
|
2. Kompetensi Dasar
(KD)
D.1 KELAS
III SEMESTER GANJIL
Kompetensi
Dasar
|
1.1 Terbiasa menghindari sikap-sikap
menyekutukan Allah SWT dengan makhluk-Nya sebagai bentuk penolakan terhadap
kepercayaan masyarakat jahiliyah Arab
pra-Islam yang tidak sesuai dengan tuntunan agama Islam.
1.2 Meyakini akan adanya Allah SWT dan kekuasaan-Nya melalui peristiwa
penyelamatan Ka’bah dari pasukan Abrahah.
|
2.1
Menunjukkan
sikap pemberani, teguh pendirian, memegang teguh janji, pantang menyerah,
suka menolong dan menghormati tamu sebagai bentuk amalan adat istiadat
masyarakat Arab pra-Islam yang sesuai dengan tuntunan agama Islam.
2.2
Bersikap
menghindari perbuatan tercela mabuk-mabukan, merendahkan derajat wanita, dan
suka berpesta pora yang merupakan sifat dan watak masyarakat Arab pra-Islam
yang tidak sesuai dengan tuntunan agama Islam.
2.3
Bersikap
menghindari sifat tercela sebagaimana yang dilakukan pasukan Abrahah dalam
peristiwa penyerangan Ka’bah.
2.4
Bersikap jujur dan dapat dipercaya
sesuai dengan kepribadian Nabi Muhammad SAW yang bergelar Al - Amin.
|
3.1 Memahami adat-istiadat dan
kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam.
3.2 Mengetahui masa kanak-kanak Nabi
Muhammad SAW.
|
4.1
Menceritakan kondisi alam, sosial,
dan perekonomian masyarakat Arab
pra-Islam.
4.2
Menceritakan kejadian luar biasa
yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW.
4.3
Menceritakan sejarah kelahiran
Nabi Muhammad SAW.
4.4 Menuliskan
silsilah Nabi Muhammad SAW.
|
D.2. KELAS
III SEMESTER GENAP
Kompetensi
Dasar
|
1.1
Meyakini Nabi Muhammad SAW
adalah utusan Allah SWT
1.2
Terbiasa menghindari kebiasaan
buruk.
1.3
Meyakini cara-cara Nabi Muhammad
SAW dalam menghindari kebiasaan buruk masyarakat di sekitarnya.
|
2.1.
Menunjukkan perilaku yang meneladanikehidupan masa remajaNabi Muhammad SAW .
2.2
Menunjukkan cara-cara mencintai Nabi Muhammad SAW sebagai teladan (uswah
hasanah) dan Nabi yang Agung.
|
3.1
Mengetahui
bukti-bukti kerasulan Nabi Muhammad SAW
3.2
Memahami peristiwa kerasulan Nabi Muhammad
SAW.
|
1.4
Menceritakan masa remaja atau masa muda Nabi Muhammad SAW.
1.5
Menunjukkan
karakteristik jahiliyah masa Nabi Muhammad SAW.
1.6
Menuliskan
bukti-bukti kerasulan Nabi
Muhammad SAW.
|
D.3.KELAS
IV SEMESTER GANJIL
Kompetensi
Dasar
|
1.1
Meyakini kebenaran dari Allah swt. walaupun banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai implementasi nilai-nilai
dakwah Rasulullah di tahun-tahun awal
kenabian.
1.2
Terbiasa
santun dalam menyampaikan kebenaran sebagai
implementasi nilai dakwah Rasulullah saw.
1.3
Menunaikan
kemauan untuk selalu berubah menuju kebaikan sebagai bentuk implementasi
semangat hijrah para sahabat Rasulullah ke Habasyah
|
2.1 Bersikap
tabah menghadapi cobaan dalam menyampaikan kebenaran sebagai bentuk meneladani ketabahan Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya dalam berdakwah.
2.2 Menunjukkan kemuliaan akhlak dalam menyampaikan
kebenaran sebagai implementasi keteladanan Nabi Muhammad saw. dalam berdakwah.
2.3 Menunjuk
kan kesabaran para Sahabat Nabi Muhammad saw dalam peristiwa hijrah ke
Habasyah.
|
3.1
Mengetahui
contoh-contoh ketabahan Nabi Muhammad saw. dan para sahabat dalam berdakwah.
3.2
Memahami
ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad saw. sebagai rahmad bagi seluruh alam.
3.3
Mengetahui sebab-sebab Nabi Muhammad saw. menganjurkan sahabat hijrah ke
Habasyah.
|
1.1
Menceritakan
ketabahan Nabi Muhammad saw. dan sahabat dalam berdakwah.
1.2
Menceritakan
kemuliaan akhlak Nabi Muhammad saw dan
sahabat dalam berdakwah.
1.3
Menceritakan
peristiwa hijrah Sahabat ke Habasyah
|
D.4.KELAS
IV SEMESTER GENAP
Kompetensi
Dasar
|
1.1
Menunaikan kemauan untuk selalu berubah menuju kebaikan sebagai bentuk
implementasi semangat hijrah Rasulullah saw. ke Thaif
1.2 Terbiasa
menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perintah salat lima waktu.
1.3
Melaksanakan salat lima waktu secara tertib sebagai bentuk pengamalan
peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw.
1.4
Membiasakan untuk selalu berubah menuju kebaikan sebagai implementasi
semangat hijrah Rasulullah ke Yastrib
|
2.1
Menunjukkan kesabaran Nabi Muhammad saw dalam peristiwa
hijrah ke Thaif.
2.2
Menunjukkan hikmah dari peristiwa Isra’- Mi’raj Nabi Muhammad saw.
2.3
Menunjukkan nilai-nilai positif
dari kehidupan masyarakat Yastrib sebelum hijrah yang tidak bertentangan
dengan ajaran Islam
|
3.1
Mengetahui sebab-sebab Nabi Muhammad
saw. hijrah ke Thaif.
3.2
Mengenal latar belakang Nabi
Muhammad saw. di-Isra’ Mi’rajkan Allah
swt.
3.3
Memahami keadaan masyarakat
Yastrib sebelum hijrah Nabi Muhammad saw.
3.4
Mengetahui sebab-sebab hijrah Nabi
Muhammad saw. ke Yatsrib.
|
4.1
Menceritakan peristiwa hijrah Sahabat
ke Thaif.
4.2
Menceritakan kembali peristiwa penting
di dalam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw.
|
D.5.KELAS
V SEMESTER GANJIL
Kompetensi
Dasar
|
1.1 Terbiasa
untuk selalu berubah menuju kebaikan sebagai bentuk implementasi
semangat hijrah Rasulullah keYatsrib.
1.2 Terbiasa
berkorban demi memperjuangkan kebenaran/kebaikan sebagai implementasi
semangat hijrah Rasulullah ke Yatsrib.
1.3 Meyakini
terjadinya peristiwa fathu Makkah atas pertolongan Allah SWT.
|
1.1
Menunjukkan hikmah dari peristiwa
hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib.
1.2
Menunjukkan keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam
mempertahankan kota Madinah dari serangan kafir Quraisy.
1.3
Menunjukkan ibrah dari peristiwa Fathu Makkah.
|
1.4
Mengetahui keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam
mempertahankan kota Madinah dari serangan kafir Quraisy.
1.5
Mengetahui
sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah.
1.6
Mengenal upaya yang dilakukan Nabi
Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan
pertahanan).
1.7
Memahami cara-cara Rasulullah
dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Qurais dalam peristiwa Fathu Makkah.
|
1.8
Menceritakan
kronologi Rasul hijrah ke Yatsrib.
1.9
Menceritakan
kronologi peristiwa Fathu Makkah.
1.10
Mencontohkan keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam Fathu Makkah dengan tuntutan
kehidupan sekarang.
|
D.6.KELAS
V SEMESTER GENAP
Kompetensi Dasar
|
1.1
Meyakini semangat rela berkorban
yang ditunjukkan oleh para Khulafaurasyidin sebagai bentuk kecintaan pada
Allah SWT dan Rasul-Nya.
1.2
Meyakini Al-Qur’an dan Sunah Rasul
sebagai peninggalan Rosulullah SAW.
|
2.1 Menunjukkan hikmah dari
peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW.
2.2 Memiliki
nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq.
2.3 Memiliki
nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab.
|
3.1
Mengetahui dua pusaka yang ditinggalkan
Rasulullah sebagai pegangan kaum mslimin.
3.2
Mengetahui
contoh nilai-nilai positif dari khalifah Abu Bakar as-Shiddiq.
3.3
Mengetahui
contoh nilai-nilai positif dari khalifah Umar bin Khattab.
|
4.1
Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah SAW.
4.2
Menceritakan kepribadian Abu
Bakar as-Shiddiq dan perjuangannya
dalam dakwah Islam.
4.3
Menceritakan kepribadian Umar bin
Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam.
|
D.7.KELAS VI
SEMESTER GANJIL
Kompetensi
Dasar
|
1.1 Meyakini
semangat rela berkorban yang ditunjukkan oleh para Khulafaurasyidin sebagai
bentuk kecintaan pada Allah SWT dan rasul-Nya.
1.2 Terbiasa berkorban sebagaimana yang
dilakukan oleh para Khulafaurasyidin
sebagai bentuk kecintaan pada Allah SWT dan rasul-Nya.
|
2.1Menunjukkan
nilai-nilai positif dari kekhalifahan Utsman bin Affan.
2.2
Menunjukkan nilai-nilai positif
dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
|
3.1
Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Utsman bin Affan.
3.2
Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Ali bin Abi Thalib.
|
1.1
Menceritakan kepribadian Utsman
bin Affan dan perjuangannya dalam dakwah
Islam.
1.2
Menceritakan kepribadian dan perjuangan khalifah Ali bin Abi Thalib.
|
D.8.SKI KELAS VI
SEMESTER GENAP
Kompetensi
Dasar
|
1.1 Meyakini
penyebaran agama Islam di Indonesia secara damai melalui cerita dakwah beberapa
tokoh Wali Sanga.
1.2 Meyakini
cara-cara dakwah Wali Sanga dalam penyebaran agama Islam yang menyesuaikan
dengan kondisi masyarakat saat itu.
|
2.1
Menunjukkan perjuangan beberapa
tokoh Wali Sanga (Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Kalijaga, dan Sunan
Gunung Jati) dalam penyebaran agama Islam secara damai di Indonesia.
2.2
Terbiasa menyampaikan ajaran agama
Islam dengan cara-cara yang santun dalam kehidupan bermasyarakat sebagai
bentuk keteladanan terhadap Wali Sanga.
|
3.1
Mengetahui sejarah perjuangan
Sunan Maulana Malik Ibrahim.
3.2
Mengetahui jasa Sunan Maulana
Malik Ibrahim dalam penyebaran agama Islam.
3.3
Mengetahui sejarah perjuangan
Sunan Kalijaga.
3.4
Mengetahui jasa Sunan Kalijaga
dalam penyebaran agama Islam.
3.5
Mengetahui sejarah perjuangan
Sunan Gunung Jati.
3.6
Mengetahui jasa Sunan Gunung Jati dalam
penyebaran agama Islam.
|
1.1
Menceritakan cara-cara dakwah
Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam penyebaran agama Islam.
1.2
Menceritakan cara-cara dakwah
Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam.
1.3
Menceritakan cara-cara dakwah
Sunan Gunung Jati dalam penyebaran agama Islam.
1.4
Mencontoh kearifan dakwah para Wali Sanga
dengan tuntutan kehidupan sekarang.
|
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Sejarah
Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI
yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban
Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau,
mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan
Nabi Muhammad SAW, sampai dengan masa Khulafaurrasyidin.
2.
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: (1)
Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi
Muhammad SAW. (2) Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang meliputi
kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad SAW,
hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad
SAW. (3) Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan Nabi
Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir hayat
Rasulullah SAW. (4) Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin. (5) Sejarah
perjuangan Wali Sanga.
3. Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk mendukung
pencapaian kompetensi lulusan melalui Kompetensi Inti. Selain itu, Kompetensi
Dasar diorganisir ke dalam berbagai mata pelajaran yang pada gilirannya
berfungsi sebagai sumber kompetensi.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor
000912 Tahun 2013
Muhaimin. Pengembangan
kurikulum di Sekolah, Madrasah dan perguruan tinggi. 2009. Jakarta : PT
raja grafindo persada,
[1] Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 000912 Tahun
2013 Tentang Kurikulum Madrasah 2013
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Dan Bahasa Arab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar