Berikut
rangkaian kata-kata bijak dari Ali bin Abi Thalib:
- Orang yang layak diberi wewenang untuk menegakkan perintah Allah adalah orang yang tidak berleha-leha, tidak bermalas-malasan, dan tidak suka mengikuti hasrat perut.
- Ucapan dan kebijakan yang baik sering mendapatkan fitnah dari orang-orang yang tidak menyukai kebaikan.
- Sedikit tapi istiqomah lebih baik daripada banyak tapi disertai rasa bosan.
- Ketakwaan adalah induk ahlak.
- Jangan merasa tenang dengan apa yang belum terjadi dan jika sesuatu telah terjadi, jalanilah dengan ketegaran dan ketabahan.
- Sikap qana'ah dan menerima adalah milik yang paling berharga, sedangkan keindahan ahlak merupakan kenikmatan hidup yang sempurna.
- Setiap wadah akan menyempit ketika diisi, kecuali wadah ilmu yang akan semakin luas.
- Orang yang banyak memberi, akan banyak menerima.
- Orang yang berakal adalah orang yang meletakkan sesuatu pada tempatnya.
- Pahitnya dunia adalah manisnya akhirat, dan manisnya dunia adalah pahitnya akhirat.
- Waspadalah dirimu dari bermaksiat kepada Allah ketika engakau sendirian karena yang menyaksikanmu adalah Yang Maha Bijaksana.
- Seandainya seorang hamba melihat masa depan dan keadaannya di akhirat, tentu ia akan menahan syahwat dan tidak akan berpanjang angan.
- Sungguh aneh orang yang berputus asa sedangkan ia punya kesempatan untuk memohon ampunan.
- Kehormatan diri adalah hiasan kefakiran dan syukur adalah hiasan kekayaan.
- Seorang pendakwah yang tidak beramal bagaikan pemanah tanpa anak panah.
- Dosa yang paling besar adalah yang paling mengusik hati pelakunya.
- Aib paling besar adalah kembali melakukan keburukan yang pernah ia lakukan.
- Di antara amal terbaik seorang hamba adalah mengamalkan apa yang diketahuinya.
- Seburuk-buruknya bekal untuk akhirat adalah dosa.
- Barangsiapa mengenakan rasa malu sebagai pakaiannya, maka manusia tidak akan melihat aibnya.
- Manusia adalah musuh bagi apa-apa yang tidak diketahuinya.
- Balaslah orang yang menggunjingmu dengan berbuat baik kepadanya, dan balaslah kejahatan dengan kebaikan.
- Orang yang memiliki akan terpengaruh oleh apa yang dimilikinya.
- Ketakjuban akan menahan seseorang dari sikap berlebihan.
- Ketamakan dalah keburukan abadi.
- Ornag yang tidak bersabar akan dihancurkan oleh kesulitan.
- Meninggalkan dosa lebih ringan daripada mendapatkan ampunan.
- Binasalah orang yang tidak mengetahui kadar dirinya.
- Jika kau melihat, maka kau akan terlihat. Kau akan mendapat petunjuk jika kau mencarinya. Kau akan didengar jika kau mendengar.
- Seseorang tidak dianggap jujur hingga ia menjaga saudaranya dari tiga hal: dalam kesulitannya, dalam ketidakhadirannya, dalam kematiannya.
- Semangat adalah setengah pencapaian.
- Mintalah rejeki dengan bersedekah.
- Jika Sang Khalik Agung ada dalam pikiranmu, maka semua mahluk akan terlihat kecil di matamu.
- Meluputkan kesempatan adalah awal kehancuran.
- Apa yang bisa dibanggakan anak Adam? Pada awalnya ia hanyalah setetes mani, ujungnya hanya sebujur bangkai. Ia tidak dapat memenuhi rejeki dirinya dan tidak dapat menghalangi musibah atas dirinya.
- Ada dua pecandu yang tidak akan pernah merasa kenyang: orang yang mencari ilmu dan orang yang mencari harta.
- Menggunjing orang adalah pekerjaannya orang-orang yang lemah.
- Seburuk-buruknya saudara adalah yang menjadi beban saudaranya.
- Hati dapat bolak-balik. Ketika hati terlentang, bawalah ia untuk melakukan segala ibadah sunat. Saat hati berbalik, batasilah segala geraknya dengan melakukan ibadah wajib.
- Amal yang paling baik adalah amal yang paling dibenci oleh hawa nafsumu.
- Orang yang sombong dan sok tahu akan menggiring dirinya menuju kebinasaan.
- Keutamaan seseorang baru akan diketahui di tengah situasi yang bergejolak.
- Balasan pertama orang yang menyadari keadaan dirinya adalah pertolongan dari orang lain, sehingga ia dapat mengalahkan kebodohan.
- Hati yang berpaling seperti berpalingnya tubuh. Karena itu, carilah puncak-puncak hikmah untuk menggenapkan hatimu.
- Orang yang sabar pasti menang meski butuh waktu yang cukup lama.
- Kebinasaan akan menimpa orang yang mengutamakan pikiran dan pendapat dirinya.
- Bermusyawarah berarti berbagi pikiran dengan orang lain.
- Semakin sempurna akal seseorang, akan semakin sedikit ia bicara.
- Ahli dunia bagaikan penunggang yang berjalan di atas tunggangannya, sedangkan ia dalam keadaan tidur.
SUMBER:
"Kisah Hidup Ali bin Abi Thalib"
- Dr. Musthafa Murad, Guru Besar Universitas al-Azhar Kairo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar