Rabu, 16 Juli 2014

DOSA BAGI ORANG YANG MENGULUR-ULUR WAKTU SOLAT


Allah Swt berfirman:
﴿فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا﴾
Artinya: “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (Q.S Maryam:59)

Ibnu abas R.A berkata mengenai ayat ini : bukanlah makna أضاعوها  meninggalkan solat secara keseluruhan, tetapa bermakna mengulur-ngulur solat sampai keluar waktunya.

عن سعد عن أبيه قال : سألت النبي صلى الله عليه و سلم عن قول الله عز و جل { الذين هم عن صلاتهم ساهون }
 فقال : هم الذين يؤخرونها عن وقتها

Dari Said dari bapaknya R.A berkata: aku bertanya kepeda rosulullah mengenai ayat
 ﴿الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ  سَاهُونَ﴾ 

(yaitu) orang orang yang lalai dari shalatnya"Q.S Al-maun:5. 

Nabi bersabda “mereka yang  mengakhirkan waktu solat”.H.R Abu ya’la dan bazar. Allah SWT menamakan mereka musollin (orang-orang yang solat) tetapi karena mereka melalaikan solat dan menakhirkan waktunya maka Allah menjanjjikan kepada mereka suatu kecelakaan ويل atau adzab yang pedih, ada yang berpendapat ويل bermakna lembah yang ada dineraka jahanam kalau seandainya lembah itu dijalankan pada gunung-gunung yang ada didunia maka akan melelehlah gunung itu dikarenakan suhunya yang begitu panas, ويل adalah suatu tempat yang disediakan bagi orang muslim yang melalaikan dan mengakhirkan solat sampai keluar waktunya kecuali dia bertobat kepada Allah dan menyesal dengan apa yang telah dia lakukan, wallahua’lam.

Allah berfirman di ayat yang lain:

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ﴾

Artinya “Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi”. Q.S Al-munafiqun:9

Ahlu tafsir berkata: yang di maksud dengan mengingat Allah pada ayat diatas adalas solat lima waktu, siapa yang menyibukan solatnya sehingga keluar waktunya dikarenakan hartanya, jual belinya, pangannya, ternaknya dan anak-anaknya maka dia tergolong orang-orang yang merugi.

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ

Begitu juga nabi bersabda “sesungguhnya hal pertama yang ditimbang dari perbuatan seorang hamba pada hari qiamat adalah solatnya, jika baik solatnya maka dia telah bahagia dan berhasil, dan jika rusak solatnya maka dia telah gagal dan sengsara”.H.R ahmad, turmudzi dan abu daud.

Allah SWT berfirman mengabari keberadaan penduduk neraka jahanam:

﴿مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ (42) قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ (43) وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ (44) وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ الْخَائِضِينَ (45) وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّينِ (46) حَتَّى أَتَانَا الْيَقِينُ (47) فَمَا تَنْفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشَّافِعِينَ (48)﴾
Artinya "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?",  Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian. Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa'at dari orang-orang yang memberikan syafa'at.” Q.S Al-mudastir:42-48.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

Nabi SAW bersabda “perjanjian antara kami dan mereka adalah sholat, maka barang siapa meninggalkannya maka dia telah kafir”. H.R ahmad dan turmudzi

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْعَبْدِ وَبَيْنَ الْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلَاةِ

Nabi SAW bersabda juga “antara seorang hamba dan kekufuran itu meninggalkan solat”. H.R ahmad dan turmudzi

فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ

Diriwayatkan pula dalam sohih bukhori bahwa rosulullah bersabda “barang siapa  meninggalkan solat ashar maka hilanglah semua amal perbuatannya”. H.R Bukhori

مَنْ تَرَكَ صَلَاةً مَكْتُوبَةً مُتَعَمِّدًا فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ اللَّهِ

Dan diriwayatkan dikitab sunan bahwa nabi bersabda “barang siapa meninggalkan solat dengan sengaja maka telah bebaslah dia dari tanggungan Allah”. H.R ahmad

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ

Rosulullah SAW bersabda “aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwasannya muhamad itu utusan Allah, mendirikan sholat, membayar zakat, jika mereka melakukan itu semua maka mereka telah terlindungi jiwa raga dan harta mereka kecuali hak nya dan perhitungan itu hanya pada Allah”. Mutafaq alaih

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ الصَّلَاةَ يَوْمًا فَقَالَ مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا وَبُرْهَانًا وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلَا بُرْهَانٌ وَلَا نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ

Rosulullah bersabda”siapa yang menjaga sholatnya maka baginya sebuah cahaya, bukti dan keberhasilan pada hari qiamat, dan barang siapa yang tidak menjaga solatnya maka tidak adalah cahaya, bukti dan keberhasilan baginya pada hari qiamat, dan dia bersama firaun, qorun, haman, dan ubay bin kholaf pada hari qiamat”. H.R ahmad

Sayduna umar bin khotob R.A berkata: tidaklah bernasib baik bagi siapapun yang melalaikan solatnya”. H.R Daruqutni. Sebagian ulama berpendapat: adapun yang dibangkitkannya orang yang meninggalkan solat bersama empat orang itu, karena mereka menyibukan  sholat dengan hartanya, kerajaannya, mentri-mentrinya, dan perdagangannya. Jika dia sibuk dari solatnya karena hartanya maka dia akan dibangkitkan bersama qorun, jika dia sibuk  dari solatnya karena kerajaannya maka dia akan dibangkitkan bersama firaun, jika dia sibuk dari solatnya karena mentri-mentrinya maka dia akan dibangkitkan bersama haman, jika dia sibuk dari solatnya karena perdagangannya maka dia akan di bangkitkan bersama ubay bin kholaf salah satu pedagang yang kafir dari mekah.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَرَكَ صَلَاةً مَكْتُوبَةً مُتَعَمِّدًا فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ اللَّهِ

Imam ahmad bin hambal meriwayatkan dari muaz bin jabal R.A bahwasannya rasulullah bersabda “barang siapa meninggalkan solat (5 waktu) secara sengaja maka terbebaslah dari tanggungan Allah aza wajalla”.
Imam al-baihaqi meriwayatkan: sesungguhnya umar bin khotob berkata: telah datang seorang laki-laki menghadap rosulullah SAW kemudian berkata: perbuatan apa didalam agama islam yang Allah cintai? Rosul menjawab “ mendirikan solat pada waktunya, siapa yang meninggalkan sholat tidak adalah agama baginya, dan sholat itu tiang agama”.

جاء بن عباس إلى عمر رضي الله عنهما حين طعن فقال الصلاة يا أمير المؤمنين فقال عمر إنه لا حظ في الإسلام لأحد أضاع الصلاة فصلى عمر وجرحه يثعب دما

Ketika umar R.A ditusuk, dikatakan kepadanya: mari kita solat wahai amirulmuminin, beliau menjawab: baiklah, tidak adalah kebaikan bagi siapapun dalam agam islam yang melalaikan sholat. Kemudian umar melaksanakan sholat dengan luka yang mengalirkan darah”. H.R Daroqotni

Abdullah bin syaqiq at-tabi’i R.A berkata: para sahabat nabi tidak pernah meriwayatkan suatu perbuatan yang jika ditinggalkan menyebabkan kekufuran kecuali sholat, ali bin abi tholib R.A ditanya mengenai perempuan yang tidak sholat, beliau menjawab: barang siapa tidak melaksanakan sholat maka dia telah kafir.
Ibnu masud R.A berkata: barang siapa tidak melaksanakan sholat maka tidak adalah agama baginya.
Ibnu abas R.A berkata: barang siapa meninggalkan satu sholat secara sengaja maka dia akan bertemu Allah dan Dia dalam keadan marah kepadanya. Rosulullah SAW bersabda “barang siapa bertemu Allah dan dia lalai dalam sholatnya maka Allah tidak peduli dengan amal kebaikan yang telah diamalkannya. Yaitu tidak berbuat dan melakukan apa-apa bagi amal baiknya jika dia melalaiikan sholat.

Ibnu hazm R.H berkata: tidak ada dosa yang paling besar  dari mengakhirkan waktu sholat setelah kesyirikan, dan membunuh muslim tanpa hak.

Kitab: al-kabair
Karya: al-hafiz anmad bin usman adz-zahabi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar