Selasa, 31 Desember 2019

Kumpulan Puisiku

"Lalu Sendiri"
Mula, kita adalah dua
Hingga Surya dan Candra menuntun langkah
Bertemu, bersua dalam cahaya
Hangat dan tentram menyatu dalam pandang
Lalu karam
Menjerat begitu cepat
Cintamu raib dalam hitungan detik
Hilang ditelan gelombang
Lalu sendiri
Mendayung rindu menuju muara
Bersenandung riang dibasahi peluh
Pantang luruh menunggu hatimu luluh

Minggu, 29 Desember 2019

Buat Apa


Buat apa aku kecewa
Toh hati ini sudah akrab dengan penolakan
Maka segala pedih dan getih ini menjadi biasa

Buat apa aku patah
Toh diri ini sudah berkali-kali gagal
Maka segala risau dan racau menjadi percuma

Buat apa aku dendam
Toh semua ini adalah keputusan Tuhan
Aku belajar memohon ridhonya
Aku belajar ridho menerima taqdirnya

Kamis, 26 Desember 2019

DIENG, PUAS PUAS PUAS

Oleh: Ghofur Dzulhikam


DIBALIK UDANG
Melihat Mbak Nik pasang story mau ‘JJ’ ke Dieng aku jadi penasaran, mau apa dia? Selidik punya selidik rupanya Mbak Nik berencana nge-camp di sana pada 24-25 Desember. Dia akan berangkat bersama Pak Ni, Pak Im, Mbak Vita, Bu Indah, Pak Zin, dan lainnya.

Nama terakhir buat aku terkejut. Tumbenan Beliau ikut acara kek gini. Pakdeku yang satu ini (gosah tanya usianya berapahh) setahuku jarang ikut acara outdoor di alam. And you know, Beliau justru jadi aktor utama di camping kali ini. He made us cekikikan all day long. Mengubah dingin menjadi hangat dan mengubah hangat menjadi kebelet pipis. Ahhh.. Aku langsung menyatakan gabung. Sepertinya seru dan bakal mengasyikkan kumpul sama mereka-mereka. Lagian aku juga belum pernah ke Dieng. Mumpung ada rombongan dekat, cuss mangkaaattt.

Sabtu, 07 Desember 2019

Bangga Menjadi Relawan Demokrasi


Oleh: Muhammad Abdul Ghofur

Periode Januari hingga April 2019 lalu saya mempunyai kesibukan baru. Tak seperti hari-hari biasanya, pada bulan tersebut saya harus berdandan rapi, bersepatu, lengkap dengan jaket dan topi bertuliskan “Pemilih Berdaulat Negara Kuat”.  Bukan sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau Tim Sukses peserta pemilu melainkan sebagai “Relawan Demokrasi”.

Relawan Demokrasi (Relasi) adalah orang yang ditugaskan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) untuk memberikan edukasi kepemiluan  kepada masyarakat secara sukarela. Tugas mulia, bukan? Karena itu, kami dituntut untuk serius, ikhlas, srta menjaga netralitas selama bertugas.

Dalam pelaksanaannya Relasi dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan sosialisasi berdasarkan basis yang ditentukan, antara lain basis keagamaan, perempuan, keluarga, pemilih pemula, kaum marginal, dll. Kebetulan saya bersama empat orang lainnya ditugaskan pada basis pemilih pemula di mana basis ini menyasar pada orang yang pertama kali menggunakan hak pilihnya yaitu remaja berusia 17 tahun atau pensiunan Polisi dan TNI (Tentara Nasional Indonesia). Jadi tak heran saya bersama teman satu basis kerap mengunjungi sekolah setingkat SMA/SMK/MA untuk melaksanakan sosialisasi.

Ada banyak hal menarik selama saya bertugas sebagai Relasi. Berikut akan saya ceritakan.
Pertama, fleksibel. Karena kami menyasar anak sekolah, kami jadi tak perlu pusing mencari di mana kami harus melaksanakan sosialisasi. Ada banyak sekolah yang bisa kami datangi, setiap pagi, setiap hari. Kecuali hari libur tentunya. Waktu lebih flekibel sesuai keinginan relasi, ingin senin, selasa, rabu, pagi, siang, atau agak siang. Kami cukup membuat daftar sekolah yang akan dikunjungi, datang dan buat janji, lalu tinggal eksekusi.

Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan basis lain. Contoh basis perempuan, relasi tidak bisa membuat jadwal sesuai kehendaknya. Ia cenderung mengikuti kapan jadwal pertemuan kelompok perempuan itu diadakan mengingat kelompok tersebut sudah memiliki jadal tersendiri dan tidak bia diganggu gugat.

Kedua, pengalaman. Namanya basis pemula berarti belum pernah menggunakan hak pilihnya. Di sini Relasi memberikan sosialisasi mengenai sesuatu yang baru bagi mereka. Dari apa itu pemilu, kapan pelaksanaannya, apa peran kita, cara mencoblos, dan lainnya. Maka tak heran, kami yang sebenarnya tak pintar-pintar amat saat SMA, saat itu kami menjadi terlihat pintar dan hebat di mata mereka. Kami mengupas tuntas dari A sampai Z hiingga mereka puas dan paham. Mereka pun senang bahkan terpesona dengan apa yang kami sampaikan.

Hingga ada atu siswa berkata, “Kak, ini kan aku kelas tiga. Habis lulus nanti aku ingin seperti kakak”. Saya sendiri jadi merasa bangga dan berkata dalam hati, “Alhamdulillah.. Ada gunanya saya datang ke sini. Bersoialisai dan menginspirasi. hehe”

Ketiga, antusiasme. Beberapa waktu kami mendapati peserta kurang begitu antusias saat sosialisasi berjalan. Mereka hanya melihat dan diam tanpa umpan balik. Akhirnya saya siasati dengan membuat kuis berhadiah yang murah dan meriah. Setelah saya sampaikan perihal adanya kuis, kelas menjadi riuh, hidup, dan penuh perhatian. Siswa berebut menjawab semua pertanyaan yang saya berikan. Terserah deh. Saya pun menyiapkan 3 sampai 5 bingkisan hadiah. Tak perlu banyak dan mewah, cukup uang Rp 5.000-an dibalut amplop mereka pasti bahagia. hehehe

Keempat, prestise. Saat saya keluar rumah membawa jaket Relasi, maka para tetangga sekitar dan orang di jalan akan menatap saya betul-betul. “Siapa ya..??”. Begitu pula saat saya mengunggah gambar kegiatan sosialisasi di media sosial. Beberapa teman akan bertanya saya sedang melakukan apa dan sebagai apa. Saya pun menjelaskan bahwa saya adalah relawan utusan KPU Demak yang ditugaskan memberikan sosialisasi kepemiluan. Dan mereka berkesimpulan, “Oh.. sekarang kamu kerja di KPU”. Saya hanya mengiyakan saja menikmati hidup. Hahaha

Kelima, celoteh aneh-aneh. Beberapa anak SMA juga ada yang sudah melek politik. Ketika dilempar pertanyaan, apa yang kamu ketahui tentang pemilu?. Maka dia akan menjawab, “bag-bagii duitttt” atau “serangan fajaaar”. Saya cukup heran anak pemula kok sudah tahu hal buruk ini. Nah, di sinilah seorang relasi perlu meluruskan salahh kaprah ini. Saya pun memberikan pemahaman kepadanya bahwa pemilu merupakan pesta demokrasi yang tumbuh dari kesadaran para warga negara untuk menggunakan hak pilihnya secara sadar dan suka rela. Bukan karena uang atau imbalan. Karena pemimpin yang adil tidak akan lahir dari politik uang.

Mewujudkan pemerintahan yang adil merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat tanpa terkcuali. Maka, kita tidak boleh diam dan hanya menonton. Namunn, kita harus ambil bagian. Dan menjadi Relasi merupakan salah satu cara untuk mewujudkannya. Aku bangga menjadi Relasi, Relawan Demokrasi.


TERSERAH PEMDA


Oleh: Muhammad Abdul Ghofur

Setelah tulisan saya yang berjudul “Nasib PGMI tak laku di SD Negeri” ramai jadi pembicaraan teman-teman dan dosen PGMI IAIN Kudus, pihak rektorat bergerak cepat dengan mengadakan audiensi bersama Pemda Kudus pada 18 November 2019 mengingat Kudus tak menerima S1 PGMI sedang Kudus adalah rumah bagi IAIN Kudus. Kok tega banget Bapak tak mengakui anaknya.

Pertemuan itu menghasilkan keputusan bahwa alumni PGMI bisa ikut serta dalam pendaftaran ASN guru SD. Teman-teman menyambut baik kabar itu. Mereka segera melakukan pendaftaran untuk formasi guru kelas. Belakangan diketahui ada 29 orang alumni PGMI yang mendaftar di Kab. Kudus.

Namun, ada beberapa kejanggalan yang saya temukan. Pertama, hasil keputusan audiensi tersebut yang beradar berbunyi sebagai berikut,

“Alumni PGMI bs ikut serta dlm pendaftaran ASN guru SD, oleh sebab itu mulai sekarang bs mempersiapkan segala persyaratan administrasi yg dibutuhkan sehingga bila pengumuman dr menpan RB turun bisa langsung mendaftar”.

Hal di atas menunjukkan bahwa alumni PGMI hanya dipersilakan  mendaftar tanpa ada jaminan pendaftaran tersebut bisa diterima. Karena kita perlu menunggu keputusan dari Kemenpan. Keputusan diloloskan atau tidaknya PGMI untuk mengisi formasi Guru Kelas berada di Kemenpan. Dan kita sama-sama tahu penetapan yang sudah beredar tidak bisa ditarik lagi. Persis seperti kejadian Nina Susilawati Sijunjung (link: https://www.jawapos.com/jpg-today/04/01/2019/begini-kronologi-pembatalan-kelulusan-cpns-sijunjung/). Saya masih mencoba maklum, mungkin ini sebuah privilese yang patut ditunggu.

Kejanggalan kedua, saat melakukan isian form pendaftaran online. Karena sejak awal Pemda Kudus tidak mencantumkan PGMI untuk diterima mengisi jabatan guru kelas, maka sudah pasti opsi PGMI tidak ada saat pendaftar memasukkan isian prodi. Kebingungan ini jadi topik sendiri di grup kami.

Menindaklanjuti hasil audiensi tersebut di atas maka terpaksa kami mengisi form prodi dengna isian PGSD. Ya, PGMI numpang PGSD. Lucunya, kami tetap mengisi form Perguruan Tinggi (PT) dengan IAIN Kudus. Jadi yang terbaca kami adalah lulusan PGSD IAIN Kudus. Sudah jelas itu menyalahi kenyataan. Kejanggalan ini membuat saya ragu. Saya memprediksi bahwa PGMI akan berhenti di seleksi administrasi.

Dan per 6 Desember 2019 kami dapat edaran surat dari Kemenpan kepada Bupati Kudus yang intinya penetapan formasi dan kualifikasi yang sudah ditetapkan tidak dapat diubah. Penentuan formasi dan kualifikasi untuk periode mendatang agar diusulkan sejak awal dan merujuk pada Surat Dirjen GTK Nomor 33022/B.B4/GT/2017 tertanggal 6 November 2017. (Link https://docplayer.info/65606248-Lampiran-surat-direktur-jenderal-guru-dan-tenaga-kependidikan-nomor-33022-b-b4-gt-2017-tanggal-6-november-2017.html)

Surat tersebut berisi Linieritas Program Studi PPG Daljab dengan kualifikasi akademik. Tertera bahwa jabatan Guru Kelas SD bisa diisi pelamar dengan kualifikasi PGMI. Pertanyaannya, Mengapa pemda terkait mengabaikan surat edaran ini? Apa yang salah dengan PGMI? Mengapa sebuah hal yang seharusnya bisa dilakukan tapi tidak diindahkan?

Apakah ini bagian dari persaingan dua lembaga besar Kementerian Pendidikan dan Kemnterian Agama? Atau murni kecerobohan Pemda? Kalian harus bertanggung jawab. Kami adalah korban dari sistem. Kami muak.

Rabu, 13 November 2019

Nasib PGMI, Tak Laku di SD Negeri


Nasib PGMI, Tak Laku di SD Negeri
Oleh: Muhammad Abdul Ghofur*

Pembukaan pendaftaran CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) merupakan hal yang paling ditunggu dari lulusan awal hingga para honorer belasan tahun. Wajar, mengingat tahun-tahun sebelumnya pemerintah melakukan kebijakan moratorium penerimaan PNS (Pegawai Negeri Sipil).[1] Sehingga dipastikan penerimaan CPNS kali ini bakal ramai peminat bahkan membludak.

Saking menariknya kegiatan ini, beberapa bulan ke depan laman dunia maya Indonesia akan penuh dengan berita mengenai penerimaan PNS dari proses pendaftaran, seleksi, hingga hasil akhir. Portal peneyedia berita tak mau kehilangan momen, mereka akan terus mengupdate perkembangan hajat pemerintah ini bersanding dengan berita politik yang tak pernah sepi.

Sabtu, 09 November 2019

Apakah Dunia Terasa Membosankan

Apakah dunia terasa membosankan?
Oleh Ghofur Dzulhikam

Ada banyak penolakan dan pedih yang dialami. Orang-orang hanya berlalu lalang memandang apa. Beberapa mencoba menyapa. Tapi lain. Ku rasa mereka hanya berbasa-basi hanya sekedar ingin tahu apa masalahku. Sehingga ia merekam dengar untuk diceritakan kembali sebagai bahan ghibah tempo hari.

Ah. Rumah tak lagi ramah. Dengan rutinitas kaku dan membelenggu. Padahal, aku biasa melakukannya. Teman tak lagi menjadi taman yang menyenangkan untuk bermain. Mereka tak lagi dapat menghibur. Atau aku kehilangan selera bercengkrama. Bahkan ketika aku tertawa, aku hanya menyenangkannya yang sudah berusaha. Aku sempat heran. Siapa sih yang sebenarnya butuh dihibur.

Atau aku lari menjauh dengan bertemu orang asing. Membicarakan hal baru dan menemukan cerita yang belum aku tahu. Barangkali aku dapat mengusir bosan yang pelik ini.

Hingga aku bisa tertawa lepas haha-haha. Hingga aku bisa membuka mata lebar melihat mataku berbinar di cermin. Aku hidup. Bangkit dari hari yang redup.

Membuka asa merajut masa depan berpikir apa besok aku lakukan. Mimpi. Bermimpi menjadi orang yang bahagia seutuhnya. Bebas dari carut-marut waktu lalu yang semrawut.

Dan aku tak tahu siapa yang memulainya. Kotak pandora tiba-tiba terbuka. Sesuatu mengikat kakiku menarik ke masa lalu. Bosan. Aku bosan lagi. Aku tertawan dalam penjara yang sama. Terperangkap dalam jerat alam pikiran.

Bunga yang ku tanam hingga mekar mewangi kini tak lagi aku sudi temui. Ku biarkan kering dan layu, mati ditelan waktu. Jangan salahkan aku. Salahkan saja langit yang tak mau turunkan hujan.

Aku bosan. Ku kira akhir-akhir ini dunia terasa membosankan. 

Jumat, 08 November 2019

Selamanya aku menunggu


Selamanya aku menunggu
Kedatanganmu Dengan kabar kabar baru
Aku Menunggu
Berita dan peristiwa terbaru tentangmu
Menunggu
Rentetan panjang balasan chatmu

Hingga kemudian engkau menghilang
Seperti biasa

Hal itu seperti ulangan waktu
Sudah belasan kali aku menamatkannya
Aneh, tak jua aku selesai melakukannya
Melakukan apa?
Menunggumu
Aku menunggumu
Selamanya aku menunggumu

Senin, 21 Oktober 2019

Terjaga

Honestly, aku sering terjaga hgg tengah malam hanya buat melihat posting yang ku tulis pada tahun sebelumnya. Sometimes its crazy, fool, and sadden. I still find which is my happiness till now. Im sorry, may be I have problem with my self. But I feel peaceful and comfort talking and standing by you.

You know, I have seriousness and loyality, loving you, and being your side. I know it's not enough. But I promise I can struggle everyday during the day and night.

Am I selfish?? Not at all. Yes, I want to be happy. But now, my happiness is you. I smile when you smile and im sad while you sad.

Aku ingin menorehkan lebih banyak tawa bahagia di wajahmu, bersamaku.. Sepanjang waktu.. My lovely. I know you read this. Although you don't want to know and understand me. Yes, its your right and its only my own problem. I can't force you.

Sabtu, 12 Oktober 2019

Mbuh 13

Bintang berkerumun mengitari rembulan
Menyaksikan cahayanya yang menawan
Aku di sini menunggu pagi
Menyongsong hari secerah mentari
Berbalas senyum penuh ceria
Pujaan hati seberang sana
Aku merindukanmu
Memimpikanmu
Setiap waktu
Sayang

Mbuh 12

Kalau kau adalah bunga, secantik apa parasmu? Mawar, melati, atau anggrek?

Kalau kau adalah roti, semanis apa senyummu? Brownis, tart, atau cupcake?

Kalau kau adalah perhiasan, seindah apa hatimu? Emas, intan, atau mutiara?

Apapun itu kau adalah segalanya bagiku. Tiada menoleh seorang pria yang sibuk mencintaimu.

Mbuh kue

Dia
Dia seperti kue
Lembut dan manis
Cantik jelita
Lembutnya mengalir ke dada
Manisnya membuahkan senyum dan tawa
Semua orang ingin memilikinya
Dan aku juga
Kalau aku harus berebut
Aku akan berlari paling kencang
Menjemput takdir
Merayu Tuhan

Mbuh 11

Kita sadar bahwa tiap manusia punya kurang dan kelebihan maka kita perlu untuk saling mengerti, memahami, dan menghargai org lain. Dan tugas kita selanjutnya adl berusaha memperbaiki diri.
😇
Mustahil kita bisa menemukan orang yg sempurna. Sesempurna-sempurnanya dia juga pasti ada kurangnya.
Yg pasti kalau ada yg tulus ya kita terima dg baik. Semoga ke depan kita bisa mjd pribadi yg lebih baik. Maka dari itu ayo kita saling menyempurnakan 😄

Mbuh 10

Malam memang tak selalu berbintang
Dan bulan tak selalu sempurna
Namun, hatiku tetap benderang
Karena ada kamu yang selalu purnama

Mbuh 9

Bulan begitu enggan meninggalkan bumi
Dan bintang begitu berat meninggalkan langit
Itu juga yang ku rasakan
Begitu berat meninggalkanmu
Duhai separuh nyawaku

Mbuh 8

Kalau ada yang lebih berkilau dari emas
Pastilah ia kerlingan matamu
Kalau ada yang lebih manis dari madu
Pastilah ia senyumanmu
Kalau ada yang lebih halus dari sutera
Pastilah ia lembut lakumu

Mbuh 7

Rindu itu aneh. Datang tak diundang pulang tanpa permisi. Tapi entah kenapa rinduku padanya tak mau pergi.
Hmm andai rinduku ini berwujud manusia. Sampaikan salam dariku untuk bidadari di sana.

Mbuh 5

Senyummu
Senyummu indah
seperti sunrise di gunung bromo
Cantik lembut dan menghangatkan suasana
Atau seperti bunga
Harum segar membuat kumbang berebut mendapatkannya
Atau juga seperti purnama
Bersinar terang berjuta pesona
Aku yakin, bidadari pun tersipu malu melihat manis senyummu itu.

Mbuh 6

Menahan diri sembari sunyi
Bersabar dalam kelam
Menepi kiri sendiri
Berdiam temani malam
Menjenguk mimpi mimpi indah
Menyapa kawan, masihkah ada?
Menepis segala gundah
Di balik awan hitam ia berada

Ilahi robbi anta maqsudi wa ridhoka matlubi

Jumat, 11 Oktober 2019

Mbuh 4

Dia tidak banyak bicara
Tidak sering upload foto
Tidak juga ingin yang aneh-aneh
Dia hanya ingin apa yang dia lakukan bermanfaat bagi dirinya.
Syukur-syukur bermanfaat juga bagi orang lain.
Ya Allah, melihatnya aku mengingatMu
Mengingatnya aku memujiMu
Memujinya aku mohon ridhoMu
Dia adalah tetes kemulianMu
Ya Allah, bolehkah aku memilikinya?

Mbuh mbuh

Hari berlalu begitu cepat
Baru saja aku membuka pagi dan bertemu dirimu
Kini telah berganti dengan pagi yang baru
Venus yang indah fajar yang indah
Ku harap esok senyummu lebih indah
Membawa damai untuk hati yang gundah

Duhai kamu yang selalu ku sebut dalam doaku
Yang tak pernah luput dari tasbihku
Yang tak pernah hilang dalam mimpiku
Sampaikan salamku pada sang ratu

Minggu, 06 Oktober 2019

Mbuh 3

Really I don't know how to love as you wanna be loved.
But I always prepare my self to do the best for people. That's my love. And keep in going to Be a good person.
Then I heard that you left me. Then I think Im none by you and unimportant one for you. I go far and hide.
Tonight, we come together, having pray, close eyes, thinking hope, dream.
And you know, who comes yo my mind?
.
.
You.
Even I have been trying to erase all of you.
.
.
You.
So many girls there, but you. My mind as like has its option. Kun fa yakun and your face drawn-out clearly. I can see your little smile.
.
.
You.
.
.
What's else?

Mbuh 2

Ingin ku raih tanganmu dengan segenggam mutiara. Katakan, "Kasih, peliharalah imanmu, jaga sehat dirimu, dan simpan erat cintamu". Kelak kau lihat wajahmu bercahaya menundukkan rembulan dan sang surya.

Sabtu, 05 Oktober 2019

Mbuh

Tidak ada lebah hinggap di bunga yang lepas dari kuasanya. Maka bukan sebuah kebetulan bila kita dipertemukan melainkan atas kehendaknya.

Jodoh memang benar Allah rahasiakan agar kita mau membuka mata dan pikiran lebar. Bumi Allah digelar sangat luas agar manusia dapat menjejak jengkal demi jengkal ayat-ayat kebesarannya. Itulah mengapa Adam dan Hawa diturunkan ke bumi secara terpisah satu sama lain. Toh akhirnya mereka bertemu jua. Aku yakin benar, jodohku tak lari kemana. Saat ini hanya sedang terpisah. Aku terus melangkah ke sana menjemput pujaan cinta.

Jarak hanya angka. Bukan penghalang berarti bagi insan penuh keyakinan. Wa tawakkal alahhohi wa kafaa billahi wakilaa.. Aku berserah pada Allah. Dan aku bersyukur atas segala pemberiannya..

Senin, 16 September 2019

This Is Beginning Siniaja Design and Printing

Disklaimer: Cerita ini dipublish cuma buat seru-seruan aja, di samping nyalurin hobi ngompyang dan nulis, juga buat portofolio e siapa tahu mboh sok kapan aku kangen. Syukur-syukur bisa dibaca anda sekalian dan bisa jadi motivasi atau inspirasi dalam berwirausaha. Okeh. Cekidot!!
.
Sebenarnya tidak ada alasan khusus kenapa aku kasih nama Siniaja. Tiba-tiba saja di pikiran muncul nama itu. Sepertinya unik, gampang diingat, dan enak diucap. hehe. Aku mulai dari latar belakang kelahiran Siniaja dulu ya, biar wawasan kesiniajaan kalian makin kaffah. wkwkw.
.
.
Di sepanjang jalan utama kecamatan Wedung banyak berjejer kios dan ruko. Most of them (keminggris, cah) adalah toko sembako dan konter hape, juga pulsa data. Saat sore hingga malam nampak angkringan dan gerobak-gerobak jajanan. Ada Es N*y*o*k*l*a*t (disensor ya gaes, ga boleh sebut merek), Thai tea, ada roti bakar, martabak, gorengan, nasi goreng, warung bakso, mie ayam, pecel lele, dan tentu saja tak ketinggalan makanan favoritku, sego kucing.

Selain itu ada juga toko yang lebih besar seperti bengkel motor, toko bangunan toko elektronik, toko listrik, toko plastik, toko alat tulis, dan toko perabot rumah tangga (btw, kapan kita bikin rumah tangga? hhh).

Jumat, 12 April 2019

DIAM TANPA KATA

Diam tanpa kata
Sepi sunyi tak bersuara
Diam tanpa kata
Lirik kecil bermain mata
Diam tanpa kata
Senyum tipis membuka asa
Diam tanpa kata
Menunggu, aku mau apa
Diam tanpa kata
Ah, Nanti saja kau bicara
Diam tanpa kata
Aku redup berharap cahaya
Diam tanpa kata
Aku kehilangan makna
Diam tanpa kata
Diam tanpa kata
Aku tak lagi berkata

Minggu, 03 Februari 2019

My Pertamina


Sejak dua bulan terakhir aku rajin meminta print out struk saat mengisi bbm di spbu. Hal itu bermula di spbu tanggulangin. Ketika itu petugas menawarkan untuk memindai struk pengisian bbm. Aku tanya buat apa hingga kemudian aku diarahkan menuju stand khusus di dekat pintu masuk.

Di sana ada Mbak-mbak yang cantik lagi sabar menjelaskan apa itu my pertamina dan bagaimana cara memanfaatkannya. My pertamina merupakan aplikasi android dari PT pertamina yang berisi berbagai promo menarik seperti mobile cash, event, poin, dan undian. Ada juga petunjuk lokasi spbu terdekat. Sayang, lokasi jomblo terdekat ga ada.

Dari sekian fitur itu, aku lebih condong pada kupon undian Berkah Energi. Tiap pelanggan memiliki kesempatan untuk meraih hadiah mobil, motor, dan umroh. Maka dari itu di samping ngalap berkah, Sebagai handai taulan yang hina dan penuh angan-angan tiada salah jika aku mengadu peruntungan dari undian ini.

Gimana lagi, siapa sih aku? Harta tak punya nasab biasa-biasa saja. Mau jadi TKI aku tak kuat mau ikut judi takut dilaknat. Apalagi jadi begal, tampang sekalem aku mana ada yang takut? Tak ada seekorpun lalat yang takut padaku hingga sering hinggap di badanku kapanpun mereka mau. Yah.. Akhirnya nyari Lotre yang halal aja deh. Lagi pula toh aku beli bensin dan memanfaatkannya, bukan semata mempertaruhkan duit. Ya kan.

Rencananya sih kalau dapat hadiah mobil keren itu ga pake lama akan aku segera urus dokumen resminya demi kemudahan penjualannya. TAK DOL. diskon 30% lah. Lah gimana, untuk pegawai serabutan macam aku mana perlu mobil. Mending aku tukar duit buat berangkatin umroh orangtua, buka distro di kampung, dan tentunya RABI. Doain ya temen-temen.

Hingga sekarang poinku sudah sampai ratusan. Masih kurang buanyak melihat peta persaingan yang begiti ketat seketat celanaku. Celanaku nomor 30 perutku 32. Tu kan, ketat. Ya peluang dapat mobil atau motor anggap saja 0,0000000000000000.....1%. Lha wong saingannya masyarakat se indonesia raya. Kalau dibanding dengan sopir bus malam atau agen pom mini ya gada apa-apanya aku tu.

Tiap seliter pertalite dihargai 1 kupon, seliter pertamax 6 kupon, dan pertamax turbo 15 kupon. Setelah kupikir, kutimbang, dan kutakar dengan timbangan posyandu, gada salahnya bila sekali-kali aku beli pertamax atau yang turbo. Gada alasan lain selain ngarep kuponnya. Lha wong selisihnya lumayan banget.

Begitupun aku bela-belain beli pertamax atau turbo beberapa liter, ternyata struk yang diberikan beberapa SPBU tak dapat dipindai. Hawanya itu lho kudu jungkel jempalikan. Kenapa pemilik SPBU itu tega meruntuhkan semangat perjuanganku membahagiakan orangtua. Dan rabiku.

Hmm setelah ku amati dengan seksama, ternyata memang model struknya berbeza. Struk normal kertasnya butek 60 gsm dengan font courier new dan bertinta ungu. Sementara yang upnormal memakai kertas glossy font calibri bertinta hitam. Udah.. Iyain aja.. Hanya orang desain yang paham jenis font 😂

Pada prinsipnya keduanya sama dan sah digunakan untuk laporan keuangan. Hanya saja pada struk normal tertera detik waktu pengisian sedangkan struk upnormal tidak. Sesimpel itu, Rodhiyah.

Tapi kau lihat bersama efeknya luar biawak. Di situ kadang aku merasa terzalimi 🙄. Perlu kiranya pengelola spbu untuk memperhatikan hal itu. Agar kaum pemimpi[n] seperti saya ini punya peluang yang lebih baik dalan menyongsong dunia perundianan.

Okeh.. Gitu aja.. Begitulah curahan hati seorang yang hijrah.. Dari pengantri premium ke pengantri pertalite sesekali pertamax dan pertamax turbo. Satu pesanku buat pengelola spbu. Berilah struk pengisian bbm kepada konsumen meskipun tanpa diminta sebagaimana kasir indomei dan alfamei melakukannya. Dan satu pesanku buat para konsumen bbm, setelah kalian mendapatkan strukmu, berikanlah kepadaku. Aku bantu kau untuk memindainya. Di hp ku. #berkahenergi #mypertamina #pertamina