Rabu, 19 November 2014

- KATA MUTIARA - KISAH KECERDASAN ALI BIN ABI THALIB BAB VII



Berikut rangkaian kata-kata bijak dari Ali bin Abi Thalib:
  • Orang yang layak diberi wewenang untuk menegakkan perintah Allah adalah orang yang tidak berleha-leha, tidak bermalas-malasan, dan tidak suka mengikuti hasrat perut.
  • Ucapan dan kebijakan yang baik sering mendapatkan fitnah dari orang-orang yang tidak menyukai kebaikan.
  • Sedikit tapi istiqomah lebih baik daripada banyak tapi disertai rasa bosan.
  • Ketakwaan adalah induk ahlak.
  • Jangan merasa tenang dengan apa yang belum terjadi dan jika sesuatu telah terjadi, jalanilah dengan ketegaran dan ketabahan.
  • Sikap qana'ah dan menerima adalah milik yang paling berharga, sedangkan keindahan ahlak merupakan kenikmatan hidup yang sempurna.
  • Setiap wadah akan menyempit ketika diisi, kecuali wadah ilmu yang akan semakin luas.
  • Orang yang banyak memberi, akan banyak menerima.
  • Orang yang berakal adalah orang yang meletakkan sesuatu pada tempatnya.
  • Pahitnya dunia adalah manisnya akhirat, dan manisnya dunia adalah pahitnya akhirat.
  • Waspadalah dirimu dari bermaksiat kepada Allah ketika engakau sendirian karena yang menyaksikanmu adalah Yang Maha Bijaksana.
  • Seandainya seorang hamba melihat masa depan dan keadaannya di akhirat, tentu ia akan menahan syahwat dan tidak akan berpanjang angan.
  • Sungguh aneh orang yang berputus asa sedangkan ia punya kesempatan untuk memohon ampunan.
  • Kehormatan diri adalah hiasan kefakiran dan syukur adalah hiasan kekayaan.
  • Seorang pendakwah yang tidak beramal bagaikan pemanah tanpa anak panah.
  • Dosa yang paling besar adalah yang paling mengusik hati pelakunya.
  • Aib paling besar adalah kembali melakukan keburukan yang pernah ia lakukan.
  • Di antara amal terbaik seorang hamba adalah mengamalkan apa yang diketahuinya.
  • Seburuk-buruknya bekal untuk akhirat adalah dosa.
  • Barangsiapa mengenakan rasa malu sebagai pakaiannya, maka manusia tidak akan melihat aibnya.
  • Manusia adalah musuh bagi apa-apa yang tidak diketahuinya.
  • Balaslah orang yang menggunjingmu dengan berbuat baik kepadanya, dan balaslah kejahatan dengan kebaikan.
  • Orang yang memiliki akan terpengaruh oleh apa yang dimilikinya.
  • Ketakjuban akan menahan seseorang dari sikap berlebihan.
  • Ketamakan dalah keburukan abadi.
  • Ornag yang tidak bersabar akan dihancurkan oleh kesulitan.
  • Meninggalkan dosa lebih ringan daripada mendapatkan ampunan.
  • Binasalah orang yang tidak mengetahui kadar dirinya.
  • Jika kau melihat, maka kau akan terlihat. Kau akan mendapat petunjuk jika kau mencarinya. Kau akan didengar jika kau mendengar.
  • Seseorang tidak dianggap jujur hingga ia menjaga saudaranya dari tiga hal: dalam kesulitannya, dalam ketidakhadirannya, dalam kematiannya.
  • Semangat adalah setengah pencapaian.
  • Mintalah rejeki dengan bersedekah.
  • Jika Sang Khalik Agung ada dalam pikiranmu, maka semua mahluk akan terlihat kecil di matamu.
  • Meluputkan kesempatan adalah awal kehancuran.
  • Apa yang bisa dibanggakan anak Adam? Pada awalnya ia hanyalah setetes mani, ujungnya hanya sebujur bangkai. Ia tidak dapat memenuhi rejeki dirinya dan tidak dapat menghalangi musibah atas dirinya.
  • Ada dua pecandu yang tidak akan pernah merasa kenyang: orang yang mencari ilmu dan orang yang mencari harta.
  • Menggunjing orang adalah pekerjaannya orang-orang yang lemah.
  • Seburuk-buruknya saudara adalah yang menjadi beban saudaranya.
  • Hati dapat bolak-balik. Ketika hati terlentang, bawalah ia untuk melakukan segala ibadah sunat. Saat hati berbalik, batasilah segala geraknya dengan melakukan ibadah wajib.
  • Amal yang paling baik adalah amal yang paling dibenci oleh hawa nafsumu.
  • Orang yang sombong dan sok tahu akan menggiring dirinya menuju kebinasaan.
  • Keutamaan seseorang baru akan diketahui di tengah situasi yang bergejolak.
  • Balasan pertama orang yang menyadari keadaan dirinya adalah pertolongan dari orang lain, sehingga ia dapat mengalahkan kebodohan.
  • Hati yang berpaling seperti berpalingnya tubuh. Karena itu, carilah puncak-puncak hikmah untuk menggenapkan hatimu.
  • Orang yang sabar pasti menang meski butuh waktu yang cukup lama.
  • Kebinasaan akan menimpa orang yang mengutamakan pikiran dan pendapat dirinya.
  • Bermusyawarah berarti berbagi pikiran dengan orang lain.
  • Semakin sempurna akal seseorang, akan semakin sedikit ia bicara.
  • Ahli dunia bagaikan penunggang yang berjalan di atas tunggangannya, sedangkan ia dalam keadaan tidur.


SUMBER:
"Kisah Hidup Ali bin Abi Thalib" - Dr. Musthafa Murad, Guru Besar Universitas al-Azhar Kairo.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar