Minggu, 06 November 2016

KONSEP DASAR KURIKULUM SECARA UMUM DAN KHUSUS SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MI



KONSEP DASAR KURIKULUM
SECARA UMUM DAN KHUSUS
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MI

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pembelajaran SKI MI
Dosen : Abd Kalim, M.Pd.I




Oleh :
Muhammad Abdul Ghofur (1310320005)
Rusmanto (1310320006)





PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
JURURSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2016


BAB I
PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang
Pendidikan Agama sebagai salah satu bidang studi yang wajib dipelajari oleh setiap siswa, diajarkan dengan maksud untuk membentuk pribadi peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlaq mulia. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri dari empat mata pelajaran, yaitu; Al-Qur’an Hadits, Fiqih, Aqidah Akhlaq, dan Sejarah Kebudayaan Islam.[1]
Sejarah Kebudayaan Islam pada Madrasah Ibtidaiyah diajarkan dengan materi seputar asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan Islam dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Muhammad SAW sampai masa Khulafaurrasyidin. Sebelum mengajar, seorang guru harus mengetahui dan memahami kurikulum yang menjadi acuan dasar pelaksanaan pendidikan yang sedang berlaku. Dalam makalah ini pemakalah akan mencoba memberikan sekelumit pengetahuan tentang kurikulum mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada Madrasah Ibtidaiyah.
Dengan adanya mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam diharapkan para siswa dapat memahami dengan seksama tentang perjalanan agama islam  mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, kelahiran Rosulullah hingga setelah wafatnya Rosulullah, dan perkembangannya. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.

B.        Rumusan Masalah
1.         Bagaimana beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI)?
2.         Apa tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran?
3.         Bagaimana Kompetensi Dasar (KD) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Tingkat  Madrasah Ibtidaiyah (MI)?

C.        Tujuan Pembuatan Makalah
1.         Mengetahui beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI)
2.         Mengetahui tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran
3.         Mengetahui Kompetensi Dasar (KD) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Tingkat  Madrasah Ibtidaiyah (MI)



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI)
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU
BELAJAR PER-MINGGU
I
II
III
IV
V
VI
Kelompok A




1.
Pendidikan Agama Islam







a.
Al-Qur’an Hadis
2
2
2
2
2
2

b.
Akidah Akhlak
2
2
2
2
2
2

c.
Fikih
2
2
2
2
2
2

d.
Sejarah Kebudayaan Islam
-
-
2
2
2
2
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan
5
5
6
5
5
5
3.
Bahasa Indonesia
8
9
10
7
7
7
4.
Bahasa Arab
2
2
2
2
2
2
5.
Matematika
5
6
6
6
6
6
6.
Ilmu Pengetahuan Alam
-
-
-
3
3
3
7.
Ilmu Pengetahuan Sosial
-
-
-
3
3
3
Kelompok B




1.
Seni Budaya  dan Prakarya
4
4
4
5
5
5
2.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
4
4
4
4
4
4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
34
36
40
43
43
43


B.     Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran
a) Tujuan Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai dengan masa Khulafaurrasyidin.
Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan,  membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
a.    Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam  yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b.    Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan  sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan
c.    Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d.    Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
e.    Mengembangkan  kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

b)  Ruang Lingkup Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
a.    Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
b.    Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad SAW, hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
c.    Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW.
d.    Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin.
e.    Sejarah perjuangan Wali Sanga.

C.    Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Tingkat  Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan melalui Kompetensi Inti. Selain itu, Kompetensi Dasar diorganisir ke dalam berbagai mata pelajaran yang pada gilirannya berfungsi sebagai sumber kompetensi.
Sebagai rangkaian untuk mendukung Kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian Kompetensi Inti adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran sebagai pendukung pencapaian.
Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu:1). Kelompok kompetensi dasar sikap spiritual (mendukung KI-1) atau kelompok 1, 2). Kelompok kompetensi dasar sikap sosial (mendukung KI-2) atau kelompok 2, 3). Kelompok kompetensi dasar pengetahuan (mendukung KI-3) atau kelompok 3, dan  4). Kelompok kompetensi dasar keterampilan (mendukung KI-4) atau kelompok 4.
Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran ditekankan bukan hanya memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses yang berguna bagi pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai bagian dari pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat kompetensi pengetahuan sifatnya dinamis karena pengetahuan masih selalu berkembang.
Kemampuan keterampilan akan bertahan lebih lama dari kompetensi pengetahuan, sedangkan yang akan terus melekat pada dan akan dibutuhkan oleh peserta didik adalah sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2) bukanlah untuk peserta didik karena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat penting yang terkandung dalam materinya.
Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual (mendukung KI-1) dan individual-sosial (mendukung KI-2) dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan (mendukung KI-4).
Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi, proses pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan menjadi kompetensi keterampilan, dan berakhir pada pembentukan sikap. Dengan demikian, proses penyusunan maupun pemahamannya (dan bagaimana membacanya) dimulai dari Kompetensi Dasar kelompok 3. Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 4.
Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 1 dan 2.  Proses berkesinambungan ini untuk memastikan bahwa pengetahuan berlanjut ke keterampilan dan bermuara ke sikap sehingga ada keterkaitan erat yang mendekati linier antara kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap.
1.      Kompetensi inti
KOMPETENSI INTI
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2.      Kompetensi Dasar (KD)
D.1 KELAS III  SEMESTER GANJIL
Kompetensi Dasar
1.1  Terbiasa menghindari sikap-sikap menyekutukan Allah SWT dengan makhluk-Nya sebagai bentuk penolakan terhadap kepercayaan  masyarakat jahiliyah Arab pra-Islam yang tidak sesuai dengan tuntunan agama Islam.
1.2  Meyakini akan adanya Allah SWT dan kekuasaan-Nya melalui peristiwa penyelamatan Ka’bah dari pasukan Abrahah.
2.1  Menunjukkan sikap pemberani, teguh pendirian, memegang teguh janji, pantang menyerah, suka menolong dan menghormati tamu sebagai bentuk amalan adat istiadat masyarakat Arab pra-Islam yang sesuai dengan tuntunan agama Islam.
2.2  Bersikap menghindari perbuatan tercela mabuk-mabukan, merendahkan derajat wanita, dan suka berpesta pora yang merupakan sifat dan watak masyarakat Arab pra-Islam yang tidak sesuai dengan tuntunan agama Islam.
2.3  Bersikap menghindari sifat tercela sebagaimana yang dilakukan pasukan Abrahah dalam peristiwa penyerangan Ka’bah.
2.4  Bersikap jujur dan dapat dipercaya sesuai dengan kepribadian Nabi Muhammad SAW yang bergelar Al - Amin.
3.1   Memahami adat-istiadat dan kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam.
3.2   Mengetahui masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW.
4.1  Menceritakan kondisi alam, sosial, dan  perekonomian masyarakat Arab pra-Islam.
4.2  Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW.
4.3  Menceritakan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.
4.4  Menuliskan silsilah Nabi Muhammad SAW.

D.2. KELAS III  SEMESTER GENAP
Kompetensi Dasar
1.1  Meyakini Nabi Muhammad SAW adalah  utusan  Allah SWT
1.2  Terbiasa menghindari kebiasaan buruk.
1.3  Meyakini cara-cara Nabi Muhammad SAW dalam menghindari kebiasaan buruk masyarakat di sekitarnya.
2.1. Menunjukkan perilaku yang meneladanikehidupan masa remajaNabi Muhammad SAW .
2.2 Menunjukkan cara-cara mencintai Nabi Muhammad SAW sebagai teladan (uswah hasanah) dan Nabi yang Agung.
3.1  Mengetahui bukti-bukti kerasulan Nabi Muhammad SAW
3.2  Memahami peristiwa kerasulan Nabi Muhammad SAW.
1.4  Menceritakan  masa remaja atau masa muda Nabi  Muhammad SAW.
1.5  Menunjukkan karakteristik jahiliyah masa Nabi Muhammad SAW.
1.6  Menuliskan bukti-bukti kerasulan Nabi       Muhammad SAW.

D.3.KELAS IV  SEMESTER GANJIL
Kompetensi Dasar
1.1  Meyakini  kebenaran dari Allah swt.  walaupun banyak tantangan yang harus  dihadapi sebagai implementasi nilai-nilai dakwah Rasulullah di  tahun-tahun awal kenabian.
1.2  Terbiasa santun dalam menyampaikan kebenaran sebagai   implementasi nilai dakwah Rasulullah saw.
1.3  Menunaikan kemauan untuk selalu berubah menuju kebaikan sebagai bentuk implementasi semangat hijrah para sahabat Rasulullah ke Habasyah
2.1 Bersikap tabah menghadapi cobaan dalam menyampaikan kebenaran sebagai bentuk meneladani  ketabahan Nabi Muhammad saw.  dan para sahabatnya dalam berdakwah.
 2.2 Menunjukkan kemuliaan akhlak dalam menyampaikan kebenaran sebagai implementasi keteladanan Nabi Muhammad saw. dalam  berdakwah.
2.3 Menunjuk kan  kesabaran para Sahabat Nabi  Muhammad saw dalam peristiwa hijrah ke Habasyah.
3.1  Mengetahui contoh-contoh ketabahan Nabi Muhammad saw. dan para sahabat dalam berdakwah.
3.2  Memahami ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad saw. sebagai rahmad bagi seluruh alam.
3.3 Mengetahui sebab-sebab Nabi Muhammad saw. menganjurkan sahabat hijrah ke Habasyah.
1.1      Menceritakan ketabahan Nabi Muhammad saw. dan sahabat dalam berdakwah.
1.2      Menceritakan kemuliaan  akhlak Nabi Muhammad saw dan sahabat dalam berdakwah.
1.3      Menceritakan peristiwa hijrah Sahabat ke Habasyah

D.4.KELAS IV  SEMESTER GENAP
Kompetensi Dasar
1.1 Menunaikan kemauan untuk selalu berubah menuju kebaikan sebagai bentuk implementasi semangat hijrah Rasulullah saw. ke Thaif
1.2 Terbiasa menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perintah salat lima waktu.
1.3 Melaksanakan salat lima waktu secara tertib sebagai bentuk pengamalan peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw.
1.4 Membiasakan untuk selalu berubah menuju kebaikan sebagai implementasi semangat hijrah Rasulullah ke Yastrib
2.1       Menunjukkan  kesabaran Nabi Muhammad saw dalam peristiwa hijrah ke Thaif.
2.2       Menunjukkan hikmah dari peristiwa Isra’-    Mi’raj Nabi Muhammad saw.
2.3       Menunjukkan nilai-nilai positif dari kehidupan masyarakat Yastrib sebelum hijrah yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam
3.1       Mengetahui sebab-sebab Nabi Muhammad saw. hijrah ke  Thaif.
3.2       Mengenal latar belakang Nabi Muhammad saw.  di-Isra’ Mi’rajkan Allah swt.
3.3       Memahami keadaan masyarakat Yastrib sebelum hijrah Nabi Muhammad saw.
3.4       Mengetahui sebab-sebab hijrah Nabi Muhammad saw. ke Yatsrib.
4.1 Menceritakan  peristiwa hijrah Sahabat ke Thaif.
4.2 Menceritakan  kembali peristiwa penting di dalam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw.


D.5.KELAS V  SEMESTER GANJIL
Kompetensi Dasar
1.1 Terbiasa untuk selalu berubah  menuju  kebaikan sebagai bentuk implementasi semangat  hijrah Rasulullah keYatsrib.
1.2 Terbiasa berkorban demi memperjuangkan kebenaran/kebaikan sebagai implementasi semangat hijrah Rasulullah ke Yatsrib.
1.3 Meyakini terjadinya peristiwa fathu Makkah atas pertolongan Allah SWT.
1.1  Menunjukkan hikmah dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib.
1.2  Menunjukkan  keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam mempertahankan kota Madinah dari serangan kafir Quraisy.
1.3  Menunjukkan ibrah dari peristiwa Fathu Makkah.
1.4  Mengetahui  keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam mempertahankan kota Madinah dari serangan kafir Quraisy.
1.5  Mengetahui sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah.
1.6   Mengenal upaya yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan).
1.7   Memahami cara-cara Rasulullah dalam menghindari pertumpahan darah dengan kaum  kafir Qurais dalam peristiwa Fathu Makkah.
1.8  Menceritakan kronologi Rasul hijrah ke Yatsrib.
1.9  Menceritakan kronologi  peristiwa Fathu Makkah.
1.10           Mencontohkan keteladanan Nabi  Muhammad SAW  dalam Fathu Makkah dengan tuntutan kehidupan sekarang.

D.6.KELAS V  SEMESTER GENAP
Kompetensi Dasar
1.1  Meyakini semangat rela berkorban yang ditunjukkan oleh para Khulafaurasyidin sebagai bentuk kecintaan pada Allah SWT dan Rasul-Nya.
1.2  Meyakini Al-Qur’an dan Sunah Rasul sebagai peninggalan Rosulullah SAW.
2.1  Menunjukkan hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW.
2.2  Memiliki nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq.
2.3  Memiliki nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab.
3.1   Mengetahui dua pusaka yang ditinggalkan Rasulullah sebagai pegangan kaum mslimin.
3.2  Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Abu Bakar as-Shiddiq.
3.3  Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Umar bin Khattab.
4.1   Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah SAW.
4.2  Menceritakan kepribadian Abu Bakar  as-Shiddiq dan perjuangannya dalam dakwah Islam.
4.3  Menceritakan kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam.

D.7.KELAS VI SEMESTER GANJIL
Kompetensi Dasar
1.1 Meyakini semangat rela berkorban yang ditunjukkan oleh para Khulafaurasyidin sebagai bentuk kecintaan pada Allah SWT dan rasul-Nya.
 1.2 Terbiasa berkorban sebagaimana yang dilakukan  oleh para Khulafaurasyidin sebagai bentuk kecintaan pada Allah SWT dan rasul-Nya.
2.1Menunjukkan nilai-nilai positif dari kekhalifahan Utsman bin Affan.
2.2  Menunjukkan nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
3.1 Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Utsman bin Affan.
3.2 Mengetahui contoh nilai-nilai positif dari khalifah Ali bin Abi Thalib.
1.1  Menceritakan kepribadian Utsman bin Affan dan  perjuangannya dalam dakwah Islam.
1.2  Menceritakan kepribadian dan perjuangan khalifah Ali bin Abi Thalib.

D.8.SKI  KELAS VI  SEMESTER GENAP
Kompetensi Dasar
1.1 Meyakini penyebaran agama Islam di Indonesia secara damai melalui cerita dakwah  beberapa  tokoh Wali Sanga.
1.2 Meyakini cara-cara dakwah Wali Sanga dalam penyebaran agama Islam yang menyesuaikan dengan kondisi masyarakat saat itu.
2.1  Menunjukkan perjuangan beberapa tokoh Wali Sanga (Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Kalijaga, dan Sunan Gunung Jati) dalam penyebaran agama Islam secara damai di Indonesia.
2.2  Terbiasa menyampaikan ajaran agama Islam dengan cara-cara yang santun dalam kehidupan bermasyarakat sebagai bentuk keteladanan terhadap Wali Sanga.
3.1  Mengetahui sejarah perjuangan Sunan Maulana Malik Ibrahim.
3.2  Mengetahui jasa Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam penyebaran agama Islam.
3.3  Mengetahui sejarah perjuangan Sunan Kalijaga.
3.4  Mengetahui jasa Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam.
3.5  Mengetahui sejarah perjuangan Sunan Gunung Jati.
3.6  Mengetahui jasa Sunan Gunung Jati dalam penyebaran agama Islam.
1.1  Menceritakan cara-cara dakwah Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam penyebaran agama Islam.
1.2  Menceritakan cara-cara dakwah Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam.
1.3  Menceritakan cara-cara dakwah Sunan Gunung Jati dalam penyebaran agama Islam.
1.4   Mencontoh kearifan dakwah para Wali Sanga dengan tuntutan kehidupan sekarang.





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.       Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai dengan masa Khulafaurrasyidin.
2.      Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: (1) Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. (2) Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad SAW, hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. (3) Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW. (4) Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin. (5) Sejarah perjuangan Wali Sanga.
3.      Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan melalui Kompetensi Inti. Selain itu, Kompetensi Dasar diorganisir ke dalam berbagai mata pelajaran yang pada gilirannya berfungsi sebagai sumber kompetensi.



DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 000912 Tahun 2013
Muhaimin. Pengembangan kurikulum di Sekolah, Madrasah dan perguruan tinggi. 2009. Jakarta : PT raja grafindo persada,



[1] Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 000912 Tahun 2013 Tentang  Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam  Dan Bahasa Arab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar