Selasa, 05 Januari 2021

Nemu Duit dan Duit Tibo

Oktober 2019

Nemu Duit

Hore!!!, teriakku mendapati uang Rp 120.000. Uang itu aku temukan dari saku celana yang baru saja ku pakai. Ya, itu adalah celanaku sendiri. Salah satu kebiasaan burukku adalah meninggalkan benda di saku pakaian usai ditanggalkan. Kadang berupa uang, kadang berupa barang seperti flashdisk. 

Menemukan uang di saku celana sendiri mempunyai makna berharga bagiku. Pertama, aku bersyukur mendapat rizki dari Allah bahkan sebelum pakai baju. haha. 

""Lho, itu kan uangmu yang kemarin?

Benar, ini adalah uangku yang kemarin yang ku dapat dari bekerja. Sekarang gini. Banyak di antara kita yang bekerja dan mendapat upah, lalu upah itu menguap begitu saja. Kadang terhitung benar, kadang malah kosong. Tahu-tahu habis begitu saja. Nah, ketika uangku tersebut raib entah kemana, artinya ia bukan rejekiku. bagianku hanya yang sudah ku ambil sebelumnya. dan ketika kali ini aku menemukan uang ini kembali maka alhamdulillah. ini bagianku juga. Allah memberiku rizki atau menyimpan uangku untuk sementara waktu. haha.

kedua, kenikmatan kehilangan. salah satu nikmat yang patut kita syukuri adalah kenikmatan kehilangan yang kita tidak tahu bahwa kita sedang kehilangan. haha. saat uang Rp 120.000 itu tertinggal di kantong celana, aku sama sekali tak tahu. Aku sudah yakin semua uangku sudah ku ambil dan ku simpan. Aku tinggal menaruh celana di cucian dan beraktifitas dengan tenang.

Coba bila aku tahu bahwa uangku hilang atau tertinggal, pasti kita akan bingung dan kelabakan mencari-cari di mana uang tersebut. Dompet dan tas dibuka-buka, sandangan selemari dibongkar. Pikiran jadi kacay dan kerjaan jadi tak karuan. Ya Allah maafkan hambamu yang hubbund dunya ini. hehe. Bahkan yang lebih buruk kita bisa timbul curiga, "Ih.. jangan-jangan si Fulan yang ngambil. soalnya dia ini itu ini itu...". Astaghfirullah.. 

Itulah, jadi aku cukup senang bila mendapati uang di celana sendiri. haha. Tetap bersyukur. Kata orang bijak, Tak kan kemana bila ia milikmu, tak kan kembali bila bukan hakmu. Semoga kita menjadi pribadi yang qona'ah dan thuma'ninah.. Bertambah tanpa pongah dan kehilangan tanpa merasa kurang. hehe


Mei 2020

Duit Tibo

Aku tipikal wong sing rak patek niti-niti duit. Lungo ngendi-endi yo jarang niteni duit ning dompetku sepiro. Kejobo pancen niat belonjo aku lg niteni nggowo pirang lembar abangan opo birunan. Ning balik meneh jumlah persise piro yo rak niteni. Butuhe cukup.

Kadang ning dalan kalong nggo opo, kadang ketambahan diwehi sopo ngono ki aku rak ngeh. Koyo kejadian ndek bengi. Mari jajan ng angkringan OK. Trims Bang Rahmat Kartolo. Aku balik toko diundang wong. Ditakoki duitku tibo porak soale ono duit tibo ning sekitaran nggonku lungguh mau. Aku lungguh rodok suwi sih, 10-15 menitan. Aku yo ora ngerti duite sopo. Wonge isih ngakon ngeling-eling menowo nggonku sing tibo. Blas aku ora eling. Timbang gawe sirah ngelu aku abai wae. Aku emoh ngakoni la wong dudu barangku. 

Bareng let sedelok aku lagi kelingan bar diwehi duit 170rb soko Isna Rafika Dewi olehe tuku @keripikikangelombang bar traweh mau. Bok. Kesinan dewe aku. Ngrepoti wong. 

Kebiasaanku sih. Ndukok duit ning sarung. Pas lg mbrojol dadi rak nangguh nek duite tibo. Alhamdulillah ijeh rejekiku. Matur nuwun kanggo mase lan mbak luluk wis ngamanke lukisan pak karno kanggo aku 😁

Tidak ada komentar:

Posting Komentar